Meski demikian, politikus PKB ini berharap agar persoalan tersebut tidak perlu sampai ke ranah kepolisian. Atas dasar itulah dia mendesak Budi menjelaskan dan meminta maaf ke publik sesegera mungkin.
"Semoga cukup dengan permohonan maaf ya, saya mendorong dalam suasana begini, karena kekhilafan seseorang, saya mendorong yang bersangkutan secepatnya mengklarifikasi, tabayun di ruang publik, dan saya kira publik lagi-lagi harus kita ajak untuk berhati besar memaafkan peristiwa semacam ini," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rektor ITK Dilaporkan
Untuk diketahui, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko dilaporkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Dirut LPDP Andin Hadiyanto. Budi dinilai telah melakukan ujaran yang bersifat SARA dan pelecehan secara verbal.
Pelapor itu adalah Irvan Noviandana. Dia mengirimkan surat terbuka ke Sri Mulyani dan Andin Hadiyanto. Dia meminta Budi ditindak karena status di Facebooknya dinilai meresahkan.
Irvan mengungkapkan kalimat Budi yang dimaksud mengandung ujaran SARA ketika Budi mewawancarai peserta program Dikti sebagaimana tulisan status Budi. Di status Facebooknya itu, Budi menyebut seseorang yang memakai hijab atau penutup kepala adalah manusia gurun.
"Budi Santosa sebagai pihak yang mewawancarai peserta Program Dikti sebagaimana yang disampaikan pada tulisannya mengatakan kalimat yang bernuansa sara bahwa 12 mahasiswi yang diwawancarai tidak ada satupun yang menutup kepala ala manusia gurun sehingga otaknya benar-benar openmind dan seterusnya," ucap Irvan.
"Kami sebagai umat Islam sangat tersinggung dengan perkataan yang disampaikan secara terbuka oleh Pewawancara LPDP karena merendahkan syariat agama kami, yang mewajibkan para wanita untuk menutup kepala (berhijab) sebagai bentuk kepatuhan dalam agama, selain itu juga kalimat tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap mahasiswi dan seluruh wanita di Indonesia yang menutup kepalanya," imbuhnya.
Respons Kampus ITK
ITK sudah angkat bicara terkait masalah ini. ITK menegaskan cuitan Budi perihal manusia gurun itu adalah pendapat pribadi bukan pendapat kampus.
"Dengan ini kami informasikan bahwa, tulisan Prof Budi Santosa Purwakartiko tersebut merupakan tulisan pribadi, dan tidak ada hubungannya dengan jabatan beliau sebagai rektor ITK," jelas ITK.
(maa/hri)