Seorang polisi, Aipda Alim dikeroyok massa di Jl Dr Radjiman, Cakung, Jakarta Timur. Alim dikeroyok massa saat hendak mengamankan pelaku jambret ponsel yang dihakimi warga.
Para pelaku tak percaya Alim anggota polisi lantaran tidak memakai pakaian dinas. Empat pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas pengeroyokan tersebut.
Berikut fakta-fakta polisi dikeroyok massa saat hendak mengamankan jambret yang dikeroyok di Cakung, Jaktim yang dirangkum detikcom sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1) Peristiwa Jambret Dihakimi Massa
Kejadian bermula ketika pelaku penjambretan, HS, beraksi pada Jumat (29/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, dua pelaku kedapatan mencuri ponsel warga.
Kedua pelaku mencoba melarikan diri dengan sepeda motornya setelah ketahuan warga. Salah satu pelaku, HS, berhasil diamankan dan dihakimi warga, sedangkan satu pelaku lainnya melarikan diri.
"Dia mencuri, jambret HP terus diamankan. Dia pakai motor kan. Dia mencoba melarikan diri beserta HP yang dia jambret. Tapi dalam upaya melarikan diri ini dia menabrak sehingga akhirnya diamankan warga dan dia sempat dihakimi warga," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dihubungi, Jumat (29/4/2022).
Baca di halaman selanjutnya: Aipda Alim datangi TKP lalu dikeroyok massa.
Simak Video: Polisi Dikeroyok Warga saat Coba Amankan Jambret di Jaktim
2) Aipda Alim Datang Lerai Massa
Aipda Alim, yang rumahnya berdekatan dengan TKP penjambretan kemudian menghampiri lokasi. Saat itu Alim sedang tidak bertugas dan tidak memakai seragam polisi.
"Jadi awalnya ada laporan masyarakat mengenai jambret HP yang sudah diamankan warga. Kita langsung menuju ke TKP, lalu mengamankan pelaku jambret HP. Aipda Alim datang ke lokasi, kebetulan dia tinggal di daerah situ," kata Satria.
Saat tiba di lokasi, pelaku penjambretan berinisial HS (24) tengah diamuk massa. Melihat itu, Aipda Alim langsung mencoba melerainya.
3) Aipda Alim Malah Dikeroyok Massa
Aipda Alim kemudian ke lokasi untuk melerai massa. Namun, karena ia tidak memakai seragam, para pelaku tidak mempercayainya sehingga Alim pun menjadi sasaran amuk warga.
"Massa masih terus berusaha menghakimi pelaku jambret HP sehingga personel ataupun Aipda Alim yang dikeroyok yang saat itu lepas dinas membantu. Saat ke lokasi, Aipda Alim ini tidak menggunakan pakaian dinas," tuturnya.
Satria menjelaskan petugas kepolisian lain yang ada di TKP sempat memberi tahu massa bahwa Aipda Alim adalah seorang polisi. Namun mereka tidak mendengarkan dan tetap mengeroyok Aipda Alim.
"Bahkan sudah dijelaskan sama perwira yang datang ke TKP, tapi tidak percaya. Oknum ini terus provokasi terus dan akhirnya mereka melakukan pemukulan, melakukan pengeroyokan," ujar Satria.
Baca di halaman selanjutnya: empat pengeroyok Aipd Alim ditangkap.
4) Empat Pengeroyok Aipda Alim Ditangkap
Polisi kemudian menangkap empat pelaku pengeroyokan Aipda Alim. Keempat pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini sudah kita amankan empat orang. Kita masih terus lihat lagi dari video yang kita dapat. Ya, sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dimintai konfirmasi, Sabtu (30/4).
Satria menjelaskan para pelaku kini sudah ditahan di Mapolsek Cakung. Hingga kini pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut.
"Kita terus masih kembangkan. Pelaku lain belum ada (yang ditangkap). (Ditahan) di Polsek," kata Satria.
Lebih lanjut Satria mengatakan kondisi Aipda Alim kini sudah berangsur stabil. Aipda Alim sudah dibawa ke rumah sakit.