Banjir yang sempat melanda kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, telah surut total. Pencegahan banjir itu masih terus dilakukan hingga saat ini.
Pantauan di lokasi, Kamis (28/4/2022), sekitar pukul 14.36 WIB, tampak air tidak menggenangi permukiman warga di RT 16 RW 05 Jl Haji Dogol, Duren Sawit, Jakarta Timur. Terlihat penyedotan air di got depan permukiman warga tengah berlangsung.
Penyedotan itu dilakukan menggunakan satu mesin pompa air. Saat ini, tiga pasukan biru atau petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA), Jakarta Timur tengah berada di lokasi.
![]() |
Kemudian, tampak pembangunan penampungan air sementara (kisdam) mengalami peningkatan pembangunan. Deretan kayu penyangga kisdam telah terpasang di sepanjang got di sisi selatan rumah warga.
Kayu-kayu itu mengapit kisdam di kedua sisi got. Penyangga kayu dipasang agar kisdam tidak roboh sehingga kolam olakan dapat berfungsi dengan maksimal.
![]() |
Selain itu, tampak got itu hampir terisi penuh dengan air. Ada beberapa sampah di got seperti botol plastik, kayu, hingga dedaunan kering.
Sempat kebanjiran sepekan
Seperti diketahui, sebelum adanya pengerukan got, permukiman di Jl Haji Dogol sempat terendam banjir selama sepekan, sebagaimana diberitakan detikcom pada 11 Maret lalu. Banjir tidak surut efek got yang mampet.
Menurut warga sekitar, Handoko, yang rumahnya juga terendam, banjir tersebut sudah terjadi sejak pekan kedua Maret. Air merendam rumahnya hingga mencapai 70 cm.
"Nih lihat saja, udah sepinggang itu masuk ke dalam rumah. Saya saja sampai ngungsi ke rumah saudara," ujar Handoko saat ditemui detikcom, 13 Maret saat itu.
![]() |
Setelah got dibersihkan, masalah banjir mulai teratasi. Banjir mulai surut setelah got dikeruk alat berat, berdasarkan pantauan detikcom, 15 Februari.
![]() |
Penanganan
Banjir ini disebabkan oleh got yang mampet teruruk tanah, lokasinya di dekat lahan yang belakangan disegel pemerintah daerah. Got kemudian dikeruk menggunakan alat berat backhoe.
Penanganan juga dilakukan dengan cara membangun saluran air di Jl Haji Dogol. Target penyelesaian pembangunan adalah tiga bulan sejak akhir Maret lalu.
![]() |
"Kalau sesuai kesepakatan dengan pemilik lahan, 3 bulan (rampung)," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur Puryanto saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).
"Namun mudah-mudahan tidak sampai (tiga bulan)," kata Puryanto.
(dnu/dnu)