MAKI: Dewas Harus Jewer Pimpinan KPK Langgar Etik, Jangan Kompromi!

MAKI: Dewas Harus Jewer Pimpinan KPK Langgar Etik, Jangan Kompromi!

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 07:12 WIB
Boyamin MAKI (Farih Maulana Sidik/detikcom).
Foto: Boyamin MAKI (Farih Maulana Sidik/detikcom).
Jakarta -

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menuding ada pimpinan KPK selain Lili Pintauli Siregar yang diduga turut menerima fasilitas terkait MotoGP Mandalika. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman minta Dewan Pengawas menelusuri dan membuka kepada publik.

"Jikalau Novel Baswedan itu benar maka Dewan Pengawas harus menelusuri dan membuka kepada publik, karena saat ini masyarakat agak meragukan independensi Dewan Pengawas karena kemudian dari dulu sampai sekarang sampai sekarang semakin menurun tindakan dan putusanya terhadap pelanggar etik," ujar Boyamin saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).

Boyamin mengatakan Dewan Pengawas saat ini perlu mengembalikan kepercayaan publik dengan bekerja keras dan menindak pimpinan KPK yang melanggar etik. Dewan Pengawas juga diminta tidak tajam ke pegawai namun tumpul ke pimpinan KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon sekarang Dewan Pengawas membalik anggapa publik itu dengan bekerja keras dengan melakukan pola kembali ke akal sehat, bahwa Dewan Pengawas itu memang harus menjewer pimpinan KPK yang melanggar kode etik, jangan kompromi, jangan seperti pemakluman," kata Boyamin.

"Jangan hanya kejam keras dan melakukan tindakan hukum dan sanksi yang berat kepada pegawai saja. Jangan sampai tumpul ke pimpinan dan tajam ke pegawai-pegawai," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Boyamin juga menilai saat ini pimpinan KPK seakan memaklumi pimpinan KPK lain untuk melanggar etik.

"Ini terus terang suatu yang mengagetkan, tapi tidak terlalu mengagetkan, karena nampak pimpinan sekarang terhadap nilai-nilai etik dan nilai-nilai yang layak dan tidak layak seperti sudah tidak ada batasnya. Jadi pimpinan sekarang itu paling tidak secara keseluruhan seperti memaklumi pimpinan KPK yang lain melanggar etik, jadi tidak risih, seakan-akan kompromi dan mengizinkan," tuturnya.

Simak halaman selanjutnya

Simak Video: Mahfud Md Minta Dewas KPK Tegas Lili Pintauli Langgar Etik atau Tidak

[Gambas:Video 20detik]



Novel soal Pimpinan KPK Selain Lili Terima Fasilitas MotoGP

Diketahui Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menuding ada pimpinan KPK selain Lili Pintauli Siregar yang diduga turut menerima fasilitas terkait MotoGP Mandalika tempo hari. Siapa yang dimaksud Novel?

"Informasinya begitu, bukan cuma Lili. Yang terkait MotoGP itu bukan cuma Lili (yang diduga menerima fasilitas)," ucap Novel kepada detikcom, Rabu (27/4/2022).

Seperti diketahui, pimpinan KPK selain Lili adalah Firli Bahuri selaku ketua, dengan anggota Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango. Kelimanya merupakan pimpinan KPK saat ini. Lalu, siapa yang dimaksud Novel? Apakah keempat pimpinan KPK lainnya?

"Nggak, nggak, tapi Dewas sudah tahu itu," ujar Novel.

Perihal ini sendiri sudah ditanggapi anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris serta Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. Mereka berharap Novel melaporkan secara resmi tentang informasi itu, tapi Novel sendiri sangsi terhadap Dewas KPK.

"Ya itu kebiasaannya Dewas begitu. Dewas itu kebiasaannya seperti itu. Harusnya dia berkepentingan untuk proaktif mencari tahu atau memperkaya informasi yang dia punya, untuk memperjelas. Bukan pasif. Dewas kan sekarang pasif. Selalu begitu," ucap Novel.

"Dewas bila dilaporkan pun, bila tidak ada bukti dengan standar pembuktian pidana, nggak akan direspons. Maka bila nanti dapat bukti yang bisa memenuhi standar pidana, nggak juga kita laporkan ke Dewas, karena Dewas hanya memeriksa masalah etik. Itu pun tidak serius karena memeriksanya sekadar dan enggan beri sanksi serius terhadap pimpinan KPK," imbuh Novel menegaskan.

Halaman 2 dari 2
(dwia/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads