Pengakuan Pengungsi
Salah satu korban kebakaran bernama Agus (32) menuturkan warga pengungsi merasa kedinginan kala bermalam di tenda pengungsian. Dia menyebut warga pengungsi kebakaran Pasar Gembrong membutuhkan selimut hingga obat-obatan.
"Selimut, sih. Karena kan kalau malam di sini kan di pinggir sungai, dingin. Ya tolak angin, obat-obatan," kata Agus saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (26/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Agus mengatakan, warga pengungsi kebakaran membutuhkan alas tidur. Sebab, sudah dua hari ini para korban hanya tidur beralas terpal.
"Alas tidur juga. Karena kan kalau di sini terpal, itu juga kan kotor. Ya kita bersih-bersihin. Tapi, kalau ada, karpet," papar Agus.
Agus mengaku seluruh barang di rumahnya ludes dilalap api. Dia, yang sehari-hari berdagang mainan, kini harus memutar otak.
"Ludes. Habis semua. Jangankan baju. Saya kan biasa dagang mainan di sekolah-sekolah. Yang bisa saya selametin cuma dokumen-dokumen sama dua orang anak saya," kata Agus.
Simak juga video 'Korban Kebakaran Pasar Gembrong Alami Luka Bakar Hingga Sakit Kepala':
(aik/jbr)