PD Soroti Kinerja Menteri Berimbas Kepuasan Terhadap Jokowi Merosot

PD Soroti Kinerja Menteri Berimbas Kepuasan Terhadap Jokowi Merosot

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 27 Apr 2022 03:44 WIB
Kamhar Lakumani (Dokumentasi pribadi).
Foto: Kamhar Lakumani (Dokumentasi pribadi).
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) menilai hasil survei turunnya kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi potret dari kerja pemerintah. PD menyinggung beberapa masalah seperti soal minyak goreng, harga kebutuhan pokok, hingga wacana penundaan pemilu jadi pemicu hasil survei.

"Potret yang terekam dari hasil survei yang menyajikan data menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menggambarkan keadaan yang sebenarnya," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu PD, Kamhar Lakumani, saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).

"Ini bersesuaian dengan kondisi lapangan di mana kehidupan masyarakat yang semakin kesusahan akibat mahalnya harga-harga untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamhar, saat harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, namun daya beli masyarakat belum membaik. Kamhar juga menyoroti kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju di saat terjadinya kenaikan harga bahan pokok.

"Apalagi beberapa bulan terakhir, di tengah kenaikan harga-harga tersebut, beberapa pembantu presiden sibuk dengan agenda penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, dan presiden tiga periode," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya soal penundaan pemilu, Kamhar menilai pemerintah lebih sibuk pada proyek memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Baginya, kondisi itu tidak membuat ekonomi lebih baik.

"Presiden dipandang tidak tegas menertibkan pembantunya dan tidak tepat menentukan skala prioritas pada situasi rakyat sedang kesusahan, malah mendahulukan pembangunan Ibu Kota Negara," katanya.

"Isu-isu ini tercermin pada aspirasi mahasiswa dan emak-emak yang ikutan aksi demonstrasi beberapa waktu lalu," ucapnya.

PD berharap Jokowi bisa segera bertindak agar tingkat kepuasan kembali naik. Menurutnya, pemerintah harus menunjukkan keberpihakannya terhadap rakyat.

"Presiden mesti tegas mengambil tindakan-tindakan yang menunjukkan keberpihakan rakyat, dan mengambil langkah tegas terhadap pembantu-pembantunya untuk mengembalikan kewibawaan presiden," katanya.

Simak video 'Indikator Politik: Tren Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun!':

[Gambas:Video 20detik]



Kepuasan terhadap kinerja Jokowi turun. Simak di halaman selanjutnya.

Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun

Diketahui, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Temuannya, ada tren penurunan terhadap kepuasan kinerja Jokowi.

Responden diberikan pertanyaan: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi?

Sangat puas: 10,2%
Cukup puas: 49,7%
Kurang puas: 30,5%
Tidak puas: 8,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 1,5%

"Di bulan April 14 sampai 19 April, yang puas atau sangat puas itu kalau total 59,9%, yang kurang puas 38,6%, jadi lebih banyak yang puas. Bagaimana trennya? Trennya ada penurunan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Buhanuddin menjelaskan pada awal Januari 2022, masyarakat yang puas akan kinerja Jokowi sebesar 75,3%. Kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu tertinggi selama pemerintahannya, tapi menjelang April trennya turun.

Kepuasan terhadap kinerja Jokowi juga menurun berdasarkan survei Charta Politika Indonesia dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin menurun menjadi 62,9%. Pada Desember 2021, kepuasan terhadap kinerja atas kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 70,1%.

Sementara, survei SMRC mencatat ada 64,6% responden yang puas atas kinerja Jokowi. Angka tersebut menurun cukup signifikan dibanding dengan survei kepuasan pada Maret 2021 yang berada di angka 77%.

Halaman 3 dari 2
(aik/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads