Kasus pedagang Pasar Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang diadukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru. Kedua pihak yang berperkara sepakat menyelesaikan kasus mereka secara damai.
Seperti diketahui, kasus menjadi sorotan publik setelah keponakan tersangka Ujang Sarjana mengadu kepada Jokowi. Namun, saat mengadu, dua keponakan Ujang Sarjana, yakni Rahman (20) dan Kurniali (23), menyebut paman mereka ditangkap polisi lantaran melawan praktik pungutan liar di pasar, padahal karena terlibat pengeroyokan sesama pedagang.
"Hari ini saya mendapat berkah yang luar biasa, kami semua mendapat berkah yang luar biasa, hari ini kami menerima atau mendapat islah atau damai antara keluarga Pak Ujang dengan Kang Komeng, Andriansyah, dan yang lainnya, dan saya merasa ini berkah dari Allah SWT di bulan Ramadan," kata Kapolda Jabar Irjen Suntana yang langsung mengawal proses kasus ini di Mapolresta Bogor, Jabar pada Selasa (26/4/2022).
Setelah kasus ini mencuat ke publik, polisi memang bekerja secara maraton untuk menjelaskan ke publik soal duduk perkaranya serta mengaudit ulang tahapan perkara yang telah jalani.
Dalam tahapan penanganan perkara, polisi sempat mengungkapkan niatan mereka untuk memediasi Ujang Sarjana dan dua pedagang korban pengeroyokan, kendati upaya menemukan kebuntuan lantaran pihak Ujang yang datang berbondong-bondong.
Kasus ini pun sebenarnya sudah tak lagi ditangani polisi, karena sudah berstatus P21 atau dinyatakan lengkap oleh kejaksaan untuk dibawa ke pengadilan. Namun dengan keputusan damai hari ini, Irjen Suntana menyebut akan berkoordinasi lagi dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor dan Pengadilan Negeri (PN) Bogor untuk pertimbangan hukum.
"Hari ini, keduanya telah menyampaikan kata sepakat untuk islah, dan mudah-mudahan islah yang dilakukan hari ini akan kita bawa ke Kejaksaan dan Pengadilan untuk menjadi pertimbangan dalam proses penegakan hukum," kata Suntana.
Korban pengeroyokan yang dilakukan Ujang Sarjana dan 6 kawannya, Ade Komeng dan Andriansyah, turut hadir bersama Suntana.
Andriansah mengaku telah memaafkan apa yang dilakukan Ujang Sarjana dan rekan-rekannya. Dia akan melupakan kejadian pengeroyokan itu.
"Alhamdulillah saya pribadi dari pihak keluarga Ade Komeng maupun saya, telah memaafkan kejadian itu dan melupakannya. Dan saat ini kami sepakat berdamai dan kebetulan juga di momen ini bulan Ramadan, semoga ini jadi kabar baik," kata Andriansah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/aud)