Seorang asisten rumah tangga (ART) di Depok, Jawa Barat, bernama Rinah diduga menganiaya anak majikannya. Kasus tersebut berujung damai.
"Pihak orang tua dari korban tidak melaporkan Ibu Rinah (ART) ke pihak berwajib, dan ingin diselesaikan secara kekeluargaan saja," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak korban memberhentikan pelaku dari pekerjaan ART serta memberi peringatan untuk tidak melakukan hal berulang.
"Dan memberhentikan agar tidak bekerja di sini dan memberikan peringatan agar tidak melakukan perbuatan seperti ini lagi," tuturnya.
Kondisi anak korban saat ini sudah membaik dan butuh pendekatan lebih untuk mencegah trauma. Made mengatakan pihaknya juga siap apabila korban ingin memproses kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kondisi korban saat ini, menurut keterangan orang tua, butuh pendekatan lebih dari orang tuanya agar tidak trauma dan membuat psikis anak menjadi normal kembali," tutupnya.
"Arahan dari AKP Sutaryo (Kanit PPA), bila ingin laporkan masalah ini, kami siap menerimanya dan memproses sesuai hukum yang berlaku. Bila ada kejadian seperti ini terulang kembali, agar segera melaporkan pihak berwajib, agar korban bisa melakukan visum et repertum untuk memudahkan proses penyelidikan," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/9) pukul 19.25 WIB di sebuah perumahan di Bojongsari, Depok. Mulanya, pukul 17.00 WIB, ortu korban meninggalkan rumah untuk pergi ke Cibinong. Mereka menitipkan kedua anaknya kepada Rinah.
"Pada pukul 19.30 WIB, ayah korban mencoba mengecek CCTV rumah lewat handphone-nya dan mendapati perilaku kekerasan ART terhadap korban (kedua anaknya)," ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi dalam keterangannya, Rabu (1/10).
Esoknya, ortu korban menanyakan penganiayaan tersebut kepada Rinah. Rinah mengakui perbuatannya.
"(Ortu korban) sampai di rumah langsung menanyakan ke Ibu Rinah atas perbuatan yang dilakukan terhadap korban (kedua anaknya) dan Ibu Rinah mengakui perbuatan tersebut, perbuatan tersebut dilakukan dengan kesadaran diri sendiri dengan alasan karena kecapekan," jelasnya.
(azh/azh)