Hal ini disampaikan Ketua Umum PP GMKI lewat keterangan pers tertulis, Selasa (26/4/2022).
Terkait dengan dorongan Kapolri kepada mahasiswa untuk menyuarakan demokrasi, Jefri Gultom menyampaikan itu hal positif dan menjadi tugas Kapolri untuk tujuan kepentingan bangsa dan negara.
"Indonesia adalah negara hukum dan negara demokrasi. Artinya saling melengkapi, keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan," kata Jefri Gultom.
GMKI mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia telah mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam membagi sembako kepada masyarakat didaerah slum area. Kegiatan bakti sosial Ramadan itu digelar Polri bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP). Bakti sosial diarahkan untuk masyarakat di area kumuh.
"Di saat kondisi sulit, Polri menjadi Bhayangkara masyarakat," ujar Jefri Gultom.
Sebagaimana Pasal 13 Undang-Undang No 2 Tahun 2002 mengenai Kepolisian Republik Indonesia, Polri memiliki tiga tugas pokok. Pertama, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Kedua, sebagai instrumen negara yang melakukan penegakan hukum. Ketiga, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Ketiga, tugas pokok tersebut memosisikan Polri sebagai pilar utama dalam penegakan hukum, penjagaan keamanan, dan perlindungan masyarakat.
Melalui kewenangan tersebut diharapkan akan dapat dilaksanakan prinsip negara hukum sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945.
"Penegasan ketentuan konstitusi ini bermakna bahwa segala aspek kehidupan dalam kemasyarakatan, kenegaraan, dan pemerintahan harus senantiasa berdasarkan atas hukum," kata Jefri yang merupakan mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia.
Selain negara hukum, Indonesia juga merupakan negara demokrasi sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (2) yang dikatakan bahwa kedaulatan negara Indonesia berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit dalam acara bakti sosial bersama organisasi mahasiswa menyatakan mahasiswa dan pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Dia mendorong mahasiswa turun langsung ke masyarakat dan menyuarakan demokrasi.
"Tentunya teruslah berkarya, teruslah suarakan, suara-suara demokrasi, dan lakukan langkah-langkah nyata untuk bisa berikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia," ujar Sigit.
Simak juga '85 Juta Orang Bakal Mudik, Kapolri Imbau Pemudik Naik Transportasi Umum':
(dnu/tor)