Kebakaran hebat melanda Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Banyak warga yang menjadi korban kebakaran mengalami sakit kepala hingga luka bakar.
"Kami tangani dua orang, satu luka bakar, satu mungkin pingsan. Tadi yang luka bakar sudah kontrol lagi, tidak ada yang dirawat. Luka di punggung dan tangan," kata petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Jatinegara, dokter Reni Novianti, di posko pengungsian Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Reni menerangkan ada 32 orang yang sudah berobat di posko ini. Mereka mengeluh sakit kepala lambung hingga terkena luka ringan akibat terkena benda tajam.
"Kalau jumlahnya masing-masing kan sampai ini yang sudah berobat sudah 32 orang, yang ke sini sebagian besar keluhan ringan di sini kayak sakit kepala, lambung, terus luka-luka ringan seperti terkena beling, kena benda-benda tajam, kebentur," ujarnya.
Tak hanya itu, Reni menyebut ada anak usia 11 tahun yang juga mengeluh sakit. Anak itu, kata Reni, mengalami gejala batuk-batuk disertai flu.
"Tadi ada usia 11 tahun ya, batuk pilek aja," katanya.
Diketahui, kebakaran hebat melanda Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Pemadam kebakaran mencatat jumlah korban jiwa sebanyak 450 KK atau sekitar 1.000 jiwa.
"450 KK, 1.000 jiwa (5 RT) terdampak," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Senin (25/4).
Kebakaran hebat itu menghanguskan 400 bangunan rumah dan pertokoan di 5 RT di RW 01. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Dugaan sementara, kebakaran Pasar Gembrong disebabkan korsleting listrik yang berasal dari rumah warga.
(whn/aud)