Kader HMI Ditangkap Saat Demo soal Kasus Begal Bekasi
Sebelumnya, Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI Arven Marta menjelaskan tiga orang ditangkap saat demo di depan istana, Jumat (22/4) sore. Ketiganya adalah Akmal Fahmi, Andi Kurniawan, dan Imam Zarkasi.
Arven menjelaskan penangkapan terjadi saat HMI menggelar demo di depan Istana Negara pada Jumat (22/4) pukul 15.30 WIB sore tadi. Demo HMI se-Jabodetabek ini memprotes penangkapan salah satu kadernya, M Fikry, yang dinilai jadi korban salah tangkap kasus begal di Babelan, Kabupaten Bekasi.
"Kita turun aksi sekitar jam setengah empat sore. Ini karena persoalan ada kader kita yang di Bekasi dikriminalisasi, dituduh begal. Maka dari itu, kita aliansi dari HMI Jabodetabek turun bersama di istana. Memang tujuannya untuk diperhatikan persoalan kasus HAM dan korban salah tangkap ini," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arven mengatakan lokasi mereka melakukan demo bertepatan dengan acara pejabat negara. Mereka pun diminta untuk pindah lokasi demo.
"Namun memang di lokasi aksi tadi kebetulan bertepatan dengan acara pejabat tinggi negara, jadi kita diminta untuk bergeser, karena tidak sesuai dengan protap yang disebut itu sebagai objek vital," terang Arven.
Menurut Arven, ketika massa HMI sedang bergerak untuk pidah lokasi, terjadi saling dorong antara kader HMI dengan aparat kepolisian. Bentrok pun tak dapat dihindari.
Arven menjelaskan, tiga orang ditangkap dalam peristiwa itu. Ia menyebutkan ada puluhan kader lainnya mengalami luka-luka.
"Sehingga yang ditangkap itu tiga orang dari HMI dan ada kawan-kawan puluhan lainnya mengalami luka," tuturnya.
(drg/mea)