3 Kader HMI Ditangkap di Depan Istana Masih Diperiksa, Kondisinya Sehat

3 Kader HMI Ditangkap di Depan Istana Masih Diperiksa, Kondisinya Sehat

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Jumat, 22 Apr 2022 23:56 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: Ilustrasi penangkapan (Agung Pambudhy)
Jakarta -

Polisi menangkap 3 orang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat demo terkait kasus begal M Fikry, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat (Jakpus). Hingga Jumat (22/4) malam tadi, ketiganya masih diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

"(Tiga kader HMI yang ditangkap) masih di Polres kita periksa dengan humanis," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus AKBP Wisnu Wardana saat dihubungi wartawan, Jumat (22/4/2022).

Wisnu mengatakan kondisi ketiga orang kader HMI yang ditangkap itu. Menurutnya, mereka saat ini dalam keadaan sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam keadaan sehat," ucapnya.

Sebelumnya, ketiganya ditangkap polisi saat menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/4) sore. Polisi mengatakan massa HMI menggelar demo tanpa pemberitahuan ke pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

Wisnu menjelaskan sesuai ketentuan Undang-undang No.9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Penyampaian Pendapat di Muka Umum, demonstrasi tidak boleh dilakukan di objek vital nasional, yang mana istana adalah termasuk salah satunya.

"Kemudian, massa juga membawa bensin dan ban, sudah dituangkan bensinnya di atas ban," katanya.

Polisi kemudian mengimbau massa untuk membubarkan diri. Namun, massa HMI disebut tidak mengindahkan imbauan petugas.

"Saat diimbau untuk membubarkan diri tidak ditaati dan justru melawan petugas," katanya.

Sehingga kemudian polisi melakukan penangkapan terhadap 3 orang kader HMI. Ketiganya saat ini masih diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca di halaman berikutnya: penjelasan HMI terkait penangkapan 3 orang kadernya.

Kader HMI Ditangkap Saat Demo soal Kasus Begal Bekasi

Sebelumnya, Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI Arven Marta menjelaskan tiga orang ditangkap saat demo di depan istana, Jumat (22/4) sore. Ketiganya adalah Akmal Fahmi, Andi Kurniawan, dan Imam Zarkasi.

Arven menjelaskan penangkapan terjadi saat HMI menggelar demo di depan Istana Negara pada Jumat (22/4) pukul 15.30 WIB sore tadi. Demo HMI se-Jabodetabek ini memprotes penangkapan salah satu kadernya, M Fikry, yang dinilai jadi korban salah tangkap kasus begal di Babelan, Kabupaten Bekasi.

"Kita turun aksi sekitar jam setengah empat sore. Ini karena persoalan ada kader kita yang di Bekasi dikriminalisasi, dituduh begal. Maka dari itu, kita aliansi dari HMI Jabodetabek turun bersama di istana. Memang tujuannya untuk diperhatikan persoalan kasus HAM dan korban salah tangkap ini," sambungnya.

Arven mengatakan lokasi mereka melakukan demo bertepatan dengan acara pejabat negara. Mereka pun diminta untuk pindah lokasi demo.

"Namun memang di lokasi aksi tadi kebetulan bertepatan dengan acara pejabat tinggi negara, jadi kita diminta untuk bergeser, karena tidak sesuai dengan protap yang disebut itu sebagai objek vital," terang Arven.

Menurut Arven, ketika massa HMI sedang bergerak untuk pidah lokasi, terjadi saling dorong antara kader HMI dengan aparat kepolisian. Bentrok pun tak dapat dihindari.

Arven menjelaskan, tiga orang ditangkap dalam peristiwa itu. Ia menyebutkan ada puluhan kader lainnya mengalami luka-luka.

"Sehingga yang ditangkap itu tiga orang dari HMI dan ada kawan-kawan puluhan lainnya mengalami luka," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads