Hal itu disampaikan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolresta, Jumat (22/4/2022). Komplotan pemeras Bripda D diketahui sudah beraksi sebanyak 15 kali.
"Intinya mereka komplotan yang melakukan pemerasan. Sasaran mereka yang diindikasikan pasangan selingkuh dan mengakses hotel melati," kata Ade seperti dikutip dari detikJateng.
Pasangan yang menjadi sasaran itu, lanjut Kapolresta, kemudian didokumentasikan oleh komplotan Bripda D. Hasil dokumentasi ini lantas dijadikan alat untuk melakukan pemerasan.
Ditanya wartawan mengenai besaran uang yang diperas komplotan Bripda D dari para korbannya, Ade tidak menerangkan secara detail. "Jumlahnya bervariasi, mulai dari jutaan rupiah hingga puluhan juta," tuturnya.
Ade menambahkan, bahwa senjata yang dibawa oleh tersangka merupakan senjata rakitan. "Itu senjata rakitan," bebernya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Modus Bripda D Peras Warga Hingga Ditembak Karena Melawan':
(knv/idh)