Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pengaduan langsung dari pedagang Pasar Bogor soal maraknya praktik pungutan liar (pungli). Momen itu terjadi di sela penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Pantauan detikcom, Kamis (21/4/2022), Jokowi didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat menyerahkan secara langsung BLT minyak goreng kepada beberapa perwakilan warga penerima bantuan.
Jokowi juga sempat meninjau beberapa pedagang di dalam Pasar Bogor dan membagikan suvenir kepada warga yang berada di lokasi. Di saat itu, ada pria dan wanita yang menyampaikan curahan hati (curhat) ke Jokowi.
Pria dan wanita berpakaian merah itu tampak histeris saat Jokowi melintas di lokasi. Mereka langsung menyampaikan curhat terkait praktik pungli yang disebut banyak terjadi di Pasar Bogor.
Momen ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial (medsos).
"Bapak, di sini banyak pungli, Pak," kata pria tersebut kepada Jokowi.
Jokowi lalu menghentikan langkahnya. Dia memperhatikan dan mendengarkan curhat pria dan wanita tersebut.
Jokowi meminta keduanya untuk tenang. Jokowi terlihat mengayun-ayunkan tangannya ke bawah.
Pria dan wanita tersebut secara histeris terus bicara ke Jokowi soal dugaan pungli yang marak terjadi di Pasar Bogor. Mereka juga mengatakan pihak keluarganya ditangkap polisi karena menolak pungli yang dilakukan preman.
"Tolong, Bapak, om kami menolak pungli, ditangkap polisi," kata wanita tersebut.
Di lokasi tampak juga ada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Pramono tampak mencatat curhat dari kedua orang tersebut.
"Yang dipenjara siapa?" tanya Pramono.
"Om saya," jawab wanita tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(jbr/lir)