Komisi VIII DPR Dorong Aplikasi Azan-Salat Curi Data Diblokir: Langgar Hukum

Komisi VIII DPR Dorong Aplikasi Azan-Salat Curi Data Diblokir: Langgar Hukum

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 21 Apr 2022 05:30 WIB
Ketua DPP Golkar Ace Hasan
Ace Hasan Syadzily (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap ada 11 aplikasi azan dan Al-Qur'an melakukan pencurian data pengguna. Komisi VIII DPR RI menilai perlu adanya alat deteksi dini yang digunakan masyarakat agar mengetahui aplikasi yang ingin digunakan aman.

"Sebaiknya pihak penegak hukum segera memblokir aplikasi tersebut," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Menurut Ace, pencurian data berkedok aplikasi azan dan Al-Qur'an jelas melanggar hukum. Masyarakat dianggap perlu mendapatkan kepastian bahwa aplikasi yang digunakan tidak mencuri data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan mencuri data pengguna yang berbungkus azan dan salat, apalagi sebelumnya tidak ada disclaimer kepada para pengguna, merupakan tindakan melanggar hukum," ujar pimpinan komisi agama DPR ini.

"Oleh karena itu, tentu masyarakat waspada terhadap berbagai aplikasi yang tujuannya untuk mengambil data pengguna. Harus dipastikan bahwa aplikasi tersebut tidak digunakan untuk mencuri data," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ace menuturkan untuk memastikan tak ada pencurian data pengguna perlu alat deteksi dini yang bisa digunakan masyarakat. "Saya kira kita memerlukan alat deteksi dini untuk mengantisipasi adanya aplikasi yang bertujuan untuk mencuri data pengguna," imbuhnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Tonton juga Video: Kominfo Ingatkan 'Kunci' Agar Platform Digital Terhindar dari Peretasan

[Gambas:Video 20detik]




Pencurian Data

Akun resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya sebelumnya mengunggah informasi yang memuat peringatan pencurian data via aplikasi azan dan salat. Ada 11 aplikasi, termasuk aplikasi azan dan Al-Qur'an yang dirilis akun @siberpoldametrojaya yang ditengarai melakukan pencurian data.

"Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store, Sudah Diunduh 10 Juta Pengguna!," tulis akun @siberpoldametrojaya seperti dilihat Rabu (20/4).

"Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tersebut telah banyak diunduh di Play Store," lanjut unggahan akun @siberpoldametrojaya.

Lalu apa saja aplikasi tersebut? Berikut ini 11 aplikasi yang dirilis akun @siberpoldametrojaya:

1. Speed Camera Radar
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)
3. WiFi Mouse (remote control PC)
4. QR & Barcode Scanner
5. Qibla Compass - Ramadan 2022
6. Simple Weather & Clock Widget
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS
8. Smart Kit 360
9. Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio
10. Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio
11. Audiosdroid Audio Studio DAW

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads