Ma'ruf Amin: Tak Boleh Lagi Wariskan Konflik Berkelanjutan di Papua

Ma'ruf Amin: Tak Boleh Lagi Wariskan Konflik Berkelanjutan di Papua

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 20 Apr 2022 15:58 WIB
Maruf Amin menerima persekutuan gereja-gereja Papua
Ma'ruf Amin menerima persekutuan gereja-gereja Papua (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima persekutuan gereja-gereja di Papua dan Papua Barat di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Ma'ruf menegaskan konflik di Papua harus segera diakhiri.

"Yang penting adalah sebenarnya pemerintah ingin bertemu-berdialog di Papua dengan gereja-gereja ini, tapi mereka pihak gereja lebih dahulu datang ke sini dan menyampaikan berbagai usulan konstruktif. Ya itu saya kira, karena memang pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri," kata Ma'ruf seusai pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, seperti dalam rekaman video yang diberikan oleh Setwapres, Rabu (20/4/2022).

Ma'ruf mengatakan peran gereja di Papua sangatlah penting, terutama menghadapi berbagai persoalan hingga membangun perdamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peran gereja di Papua sangat penting dalam menghadapi bagaimana membangun pembangunan yang berkelanjutan di Papua, membangun kedamaian dan kesejahteraan. Gereja-gereja mengusulkan berbagai perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, di bidang ekonomi juga," katanya.

Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan pemerintah dan persekutuan gereja-gereja di Papua sepakat untuk menghilangkan konflik di tanah Papua. Ma'ruf menekankan konflik tak boleh lagi diwariskan.

ADVERTISEMENT

"Dan yang penting lagi itu dalam rangka membangun rekonsiliasi, menyatukan, jadi menghilangkan konflik dan ini kita bersepakat bagaimana kita mencari solusi bahwa kita tidak boleh lagi mewariskan konflik yang berkelanjutan, konflik harus kita... yang kita wariskan adalah pembangunan kesejahteraan yang berkelanjutan," katanya.

"Oleh karena itu, pemerintah bersama gereja-gereja ini akan mengusahakan bagaimana konflik yang masih tersisa ini sebagai warisan masa lalu ini akan kita carikan, kita akhiri, dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ini poin penting yang menurut saya. Kemudian pendidikan-pendidikan dengan berbagai masalah yang dihadapi, juga masalah ekonomi untuk terutama afirmasi terhadap orang asli Papua," imbuhnya.

Ma'ruf Amin menerima persekutuan gereja-gereja PapuaMa'ruf Amin menerima persekutuan gereja-gereja Papua (Foto: dok. Setwapres)

Simak pendekatan gereja terhadap percepatan pembangunan di Papua pada halaman berikut.

Gereja Kedepankan Pendekatan Humanis

Sementara itu, Ketua PGGP Papua Barat Pendeta Sherly Parinussa mengatakan gereja akan mengedepankan pendekatan humanis di Papua. Dia mengatakan gereja juga mendorong agar pemerintah bekerja sama dengan gereja untuk percepatan pembangunan di Papua.

"Satu hal penting eksistensi gereja-gereja yang ada di Papua Barat sebagai lembaga rohani, lembaga ilahi, akan tetap bisa mengedepankan pendekatan-pendekatan yang lebih humanis dan mendorong pemerintah RI untuk bersama-sama bergandeng tangan dengan gereja-gereja yang ada di Papua Barat untuk percepatan-percepatan pembangunan yang ada di Papua Barat, karena kita tahu ada banyak tantangan dan kendala yang harus kita hadapi untuk membawa Papua ke kemajuannya," kata Sherly dalam kesempatan yang sama.

Sherly mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengakhiri konflik di Papua. Dia berharap percepatan pembangunan di Papua segera tercapai.

"Kami hadir di sini bersama Bapak Wapres yang adalah seorang kiai, di mana keberadaan beliau juga menyemangati kami semua pimpinan-pimpinan agama, kami PGGP bekerja sama tentunya dengan FKUB dan lembaga keumatan lain untuk bersinergi mengakhiri berbagai hal yang menjadi konflik untuk percepatan pembangun di Papua," jelasnya.

"Karena itu, kami mohon doa dari seluruh bangsa ini, dari seluruh umat Tuhan sehingga kami tetap berdiri netral, kami tetap ada sebagai pioner dalam pembangunan dan selalu bisa menghadirkan damai sejahtera di tanah Papua," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads