Warga Keluhkan Tembok Sekolah Tutup Akses Jalan
Akses jalan bagi warga yang tinggal di kawasan SMKN 69 Jakarta Timur tertutup tembok sekolahan ini. Warga meminta dibukakan jalan agar mobilitas mereka lebih mudah seperti sediakala.
detikcom Do Your Magic mengunjungi tembok ini, di SMKN 69 Jakarta Timur, bersebelahan dengan RT 11 RW 07, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Selasa (19/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga yang pagar rumahnya telah ditembok oleh pihak SMKN 69 Jakarta Timur, Bresman Marboen, mengatakan lahan sekolah itu dulu merupakan akses jalan warga RT 11 RW 07. Awalnya, warga masih diberi ruang kosong sebagai pintu. Itu berlangsung sekitar awal 2019.
"Dulu ini lahan sekolah itu merupakan lahan kosong yang tidak berpagar, jadi warga biasa lewat dari situ. Nah, artinya warga lebih dulu daripada gedung sekolah. Sebelum gedung sekolah ini dibangun, dibuatlah pagar berkeliling dan warga yang menghadap lahan sekolah itu yang belum dibangun itu masih dikasih pintu-pintu. Nah, kemudian seiring berjalannya pembangunan sekolah, pintu-pintu itu ditutup," kita Bresman Marboen, yang pagar rumahnya ditembok, di kediamannya.
Penutupan akses sejumlah rumah dengan tembok sekolahan itu mendasari pengajuan permohonan pembangunan jalan oleh warga. Permohonan itu diajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pada 16 Desember 2019.
Warga kembali mengajukan permohonan kedua pada 25 Februari 2020. Dia menyebut Disdik DKI belum memberikan respons atas surat permohonan akses warga itu, hingga sekarang.
"Sampai detik ini tidak ada sama sekali jawaban dari Disdik bahwa warga itu apa jawabannya," ucap Bresman Marboen.
(aik/aik)