Jalan Akses Warga Tertutup Tembok SMKN 69, Ini Kata Wagub DKI

detikcom Do Your Magic

Jalan Akses Warga Tertutup Tembok SMKN 69, Ini Kata Wagub DKI

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 20 Apr 2022 14:40 WIB
Tembok SMKN 69 Jaktim yang halangi akses rumah warga. 19 April 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Foto: Tembok SMKN 69 Jaktim yang halangi akses rumah warga. 19 April 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menindaklanjuti aduan warga tentang akses jalan yang terhalang oleh tembok SMKN 69 di Jakarta Timur. Pihaknya berencana akan datang langsung ke lokasi.

"Nanti akan kami cek, kami evaluasi pastinya akan kami tindak lanjut," kata Riza Patria di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).

Riza menilai aduan warga mengenai persoalan tersebut merupakan bentuk partisipasi untuk kemajuan Ibu Kota. Dia memastikan masukan sekecil apapun yang disampaikan ke Pemprov DKI diproses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masukan kecil-kecil disampaikan kepada kami, kepada Pemprov, kepada dewan itu bentuk partisipasi publik yang besar, bentuk keterbukaan kita mengelola kota Jakarta bersama. Semua masukan seperti itu akan kami tampung," jelasnya.

"Tolong dibantu, didukung sama-sama diawasi, dimonitoring agar masukan seperti ini dapat kita tindaklanjuti. Apapun pelanggaran-pelanggaran yang ada harus kita tindak lanjut," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, warga yang tinggal di samping SMKN 69 Jakarta telah mengajukan permohonan pembukaan akses ke rumahnya sendiri yang saat ini terhalang tembok sekolah. Permohonan diajukan ke Dinas Pendidikan DKI.

Permohonan pembangunan jalan itu dilayangkan warga pada 16 Desember 2019 dan 25 Februari 2020 ke Disdik DKI. Permohonan diajukan karena lahan sekolah sebelumnya merupakan akses pemukiman warga. Lokasi tembok sekolahan yang menghalangi jalan ini ada di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Salah seorang warga yang pagar rumahnya tertutup tembok SMKN 69 Jaktim, Bresman Marboen (61), mengatakan Disdik DKI belum memberikan respon atas permohonan warga tersebut. Menurutnya, warga saat ini tengah menantikan penjelasan Disdik soal diperbolehkan atau tidaknya pembangunan jalan di lahan sekolah itu.

"Belum ada (penjelasan), sama sekali belum ada, kita menunggu," kata Bresman Marboen, di rumahnya, Selasa (19/4/2022).

"Jadi warga butuh kejelasan, jadi kan penantian ini tidak ada ujung pangkalnya. Penantian tidak ada ujung pangkalnya artinya biar ada kejelasan tindakan apalagi selanjutnya yang harus kita jalankan, kalau detik ini kalau kita mau melangkah ke tempat lain sementara ini belum jelas kita landasan pijak kita nggak ada, kalau memang 'iya-iya' 'tidak-tidak'," lanjutnya.

Dia mengatakan warga RT11/RW07 berharap Disdik DKI segera memberikan respons. Dia menyayangkan jika penantian warga akan keputusan permohonan pengajuan pembangunan jalan tak kunjung ada keputusan.

"Jadi janganlah warga ini penuh penantian seperti nggak diperhatikan, dianaktirikan sementara yang lain diperhatikan," ujarnya.

Simak juga '2 RT di Jaktim Berpolemik soal Akses Jalan yang Ditutup Tembok':

[Gambas:Video 20detik]




(rak/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads