SMKN 69 Jaktim Tak Bisa Penuhi Harapan Warga Buka Tembok untuk Akses Jalan

detikcom Do Your Magic

SMKN 69 Jaktim Tak Bisa Penuhi Harapan Warga Buka Tembok untuk Akses Jalan

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 20 Apr 2022 15:49 WIB
Pagar SMKN 69 Jakarta timur ditutup. Disebut, pagar itu pernah jadi akses warga sekitar.
Lokasi tembok SMKN 69 Jakarta Timur yang dulunya jadi akses warga. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kepala SMKN 69 Jakarta Timur Yasma Isfa Endri mengakui ada permohonan membuka tembok sekolah untuk akses melintas warga. Namun pihaknya tidak bisa memenuhi permohonan warga tersebut.

Yasma membenarkan warga RT 11 RW 05 memang mengajukan permohonan pembangunan jalan di lahan SMKN 69 ke Dinas Pendidikan (Disdik) DKI. Dia menyebut Disdik telah menolak permohonan tersebut.

"Prosesnya sudah lama sejak awal berdiri emang ada warga itu warga di belakang yang meminta dibuatkan akses jalan sebelum saya ke sini ya, saya ke sini baru tahun 2021. Nah mereka bersurat ke dinas ke Disdik untuk disediakan, disiapkan atau dibuatkan akses jalan keluar yang lebih dekat," ucapnya saat ditemui di sekolah, Rabu (22/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ternyata sampai saat ini Disdik menjawab pengajuan warga tersebut untuk dibuatkan akses jalan tidak diberikan akses jalan," katanya.

Dia mengatakan sekolah menutup area sekolah berupa penembokan atas perintah Disdik DKI untuk melindungi aset sekolah. Menurutnya, hanya Marboen dan keluarga yang melewati pagar rumah yang ditembok tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nah kami atau saya selaku Kepala Sekolah SMKN 69 diinstruksikan untuk segera menutup karena sesuai dengan undang-undang Instruksi Gubernur 124 Tahun 2016 kalau nggak salah tentang pengamanan aset daerah, aset Pemda Provinsi DKI," katanya.

Yasma menolak jika disebut menutup akses jalan warga. Dia hanya menutup kawasan sekolah demi alasan keamanan.

"Jadi sekali lagi saya katakan kita bukan menutup akses jalan warga tetapi kita menutup pagar yang merupakan kewajiban bagi kami tentunya, untuk mengamankan aset sekolah, tidak ada jalan sebelumnya. Jadi yang lewat di sana yang saya tahu yang selama saya di sini yang lewat mungkin keluarga Pak Marboen," tambahnya.

Yasma menunjukkan surat jawaban dari Disdik DKI Jakarta terhadap permohonan tersebut. Surat tersebut tertanggal 21 Januari 2022 dan ditandatangani Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Purwosusilo.

Isi surat tersebut menolak pemohonan membuka akses jalan, dengan beberapa alasan. Berikut isi surat tersebut.

Menjawab surat saudara tanggal 4 Januari 2022 hal: Tindaklanjut Akses Jalan di SMKN 69 Jakarta, dengan ini saya sampaikan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi DKI tidak dapat menyetujui permohonan akses jalan di lahan SMKN 69 Jakarta yang terletak di Jalan Swadaya Rawabadung, Rt 11/ Rw 07, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung Jakarta Timur dengan bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Masih ada akses jalan menuju ke lokasi tersebut.

2. Permohonan akses jalan tersebut untuk kepentingan pribadi.

3. Mengganggu, keamanan, ketertiban dan kenyamanan proses kegiatan belajar mengajar siswa-siswi, pendidik dan tenaga kependididikan SMKN 69 Jakarta.

Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Warga Keluhkan Tembok Sekolah Tutup Akses Jalan. Simak di halaman selanjutnya

Simak juga 'Saat 2 RT di Jaktim Berpolemik soal Akses Jalan yang Ditutup Tembok':

[Gambas:Video 20detik]



Warga Keluhkan Tembok Sekolah Tutup Akses Jalan

Akses jalan bagi warga yang tinggal di kawasan SMKN 69 Jakarta Timur tertutup tembok sekolahan ini. Warga meminta dibukakan jalan agar mobilitas mereka lebih mudah seperti sediakala.

detikcom Do Your Magic mengunjungi tembok ini, di SMKN 69 Jakarta Timur, bersebelahan dengan RT 11 RW 07, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Selasa (19/4/2022).

Salah seorang warga yang pagar rumahnya telah ditembok oleh pihak SMKN 69 Jakarta Timur, Bresman Marboen, mengatakan lahan sekolah itu dulu merupakan akses jalan warga RT 11 RW 07. Awalnya, warga masih diberi ruang kosong sebagai pintu. Itu berlangsung sekitar awal 2019.

"Dulu ini lahan sekolah itu merupakan lahan kosong yang tidak berpagar, jadi warga biasa lewat dari situ. Nah, artinya warga lebih dulu daripada gedung sekolah. Sebelum gedung sekolah ini dibangun, dibuatlah pagar berkeliling dan warga yang menghadap lahan sekolah itu yang belum dibangun itu masih dikasih pintu-pintu. Nah, kemudian seiring berjalannya pembangunan sekolah, pintu-pintu itu ditutup," kita Bresman Marboen, yang pagar rumahnya ditembok, di kediamannya.

Penutupan akses sejumlah rumah dengan tembok sekolahan itu mendasari pengajuan permohonan pembangunan jalan oleh warga. Permohonan itu diajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pada 16 Desember 2019.

Warga kembali mengajukan permohonan kedua pada 25 Februari 2020. Dia menyebut Disdik DKI belum memberikan respons atas surat permohonan akses warga itu, hingga sekarang.

"Sampai detik ini tidak ada sama sekali jawaban dari Disdik bahwa warga itu apa jawabannya," ucap Bresman Marboen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads