Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah berkali-kali menggelar rapat terbatas untuk membahas persiapan mudik Lebaran 2022. Jokowi mengkhawatirkan bakal adanya kemacetan total jika tidak ada rekayasa lalu lintas.
"Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas kan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan di tanggal 28, 29, 30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," kata Jokowi dalam pernyataan pers di Sumenep seperti dalam tayangan video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).
Jokowi membeberkan mengenai rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan pemerintah. Salah satunya pelarangan truk masuk jalan tol.
"Yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap pengaturan untuk satu arah one way dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional yang akan dipakai," ujar Jokowi.
Namun, kata Jokowi, hal itu bukan menjadi jaminan kemacetan bakal terurai. Jokowi mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal untuk menghindari macet.
"Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta mobil, 17 sepeda motor, bukan angka kecil," ujar Jokowi.
Halaman selanjutnya pernyataan Jokowi soal angka pemudik lewat jalur darat.