Densus Sebut Kelompok NII Eksklusif, Tak Mau Ibadah dengan Jemaah Biasa

Densus Sebut Kelompok NII Eksklusif, Tak Mau Ibadah dengan Jemaah Biasa

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 20 Apr 2022 12:31 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat jumpa pers di Mabes Polri
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Densus 88 Antiteror Polri mengatakan kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) memiliki ciri-ciri eksklusivitas. Mereka tak mau gabung ibadah berjemaah.

"Nggak, kalau dari ciri fisik mungkin tidak ya. Tapi kalau ciri seperti eksklusivitas, kemudian tidak mau gabung beribadah berjemaah dengan kelompok masyarakat biasa, itu ada. Tapi kalau fisik tidak ada," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Aswin mengatakan, dari keterangan para tersangka, anggota aktif NII di Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 400 orang. Namun pihaknya bakal memastikan jumlah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan baru di-cross-check daftarnya karena itu keterangan dari mereka. Sehingga sama seperti klaim bahwa ada jutaan pengikut NII. Kita juga nggak tahu siapa yang jutaan ini. (Keterangan) dari mereka (tersangka kelompok NII) seperti itu. Memang kita akan coba dalami satu per satu," jelas dia.

Selanjutnya, Aswin mengapresiasi tokoh-tokoh pemuda hingga tokoh adat yang kerap menolak ajakan NII. Mereka menolak lantaran sudah banyak kegiatan 'pencerahan' untuk menolak ajaran NII.

ADVERTISEMENT

"Sekarang fenomena yang penting diangkat adalah bahwa berbondong-bondong masyarakat di sana, baik dari kalangan tokoh pemuda, tokoh adat, melakukan kegiatan yang moderat, lebih moderat, bikin seminar untuk menolak. Sekarang mereka banyak melakukan kegiatan maupun pencerahan untuk meninggalkan atau untuk menolak ajakan NII itu," ujarnya.

Densus Ungkap NII Sumbar Ingin Gulingkan Pemerintah Jokowi

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang terduga teroris jaringan NII di wilayah Sumbar. Polisi menduga NII Sumbar memiliki rencana untuk melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.

"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat, yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (18/4).

Simak selengkapnya di hala,an berikutnya.

Saksikan juga 'Polisi Ungkap Jaringan Teroris NII Sumbar Punya Lebih dari Seribu Anggota':

[Gambas:Video 20detik]



Aswin mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti lain berupa dokumen. Dia menduga NII Sumbar memiliki rencana mengganti ideologi Pancasila seperti NII Kartosuwiryo.

"Sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam," katanya.

Aswin menyebut NII Sumbar juga memiliki potensi ancaman dengan senjata tajam golok. Polisi pun menemukan barang bukti berupa golok panjang dari salah satu tersangka.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads