5 Hal tentang NII Sumbar Diduga Ingin Lengserkan Pemerintah dengan Bukti Golok

5 Hal tentang NII Sumbar Diduga Ingin Lengserkan Pemerintah dengan Bukti Golok

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Apr 2022 04:31 WIB
Ilustrasi teroris (insert) (Luthfy Syahban/detikcom)
Foto: Ilustrasi teroris (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyita dokumen serta senjata tajam jenis golok dari kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII). Polisi juga menyebut NII hendak melengserkan pemerintahan saat ini.

Dalam kasus ini Densus 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Tak hanya orang dewasa, NII juga menyasar anak-anak.

Berikut 5 hal tentang NII Sumbar:

1. Ingin Lengserkan Pemerintah Sebelum Pemilu 2024

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, pada Senin (18/4/2022), mengatakan NII hendak melengserkan pemerintahan saat ini sebelum Pemilu 2024. Dia mengatakan NII Sumbar memiliki rencana mengganti ideologi Pancasila seperti NII Kartosuwiryo.

"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," kata Aswin kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

"Sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam," ungkap dia.

2. Simpan Sajam-Kumpulkan Pandai Besi

Aswin juga menyebut ditemukan sebilah golok dari salah satu tersangka teroris NII. Ada pula bukti petunjuk mereka mencari pandai besi untuk membuat senjata.

"Di antara sekian rencana tersebut, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam dan juga mencari para pandai besi," ujarnya.

"Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," sambungnya.

3. Jaring Anak-anak Jadi Anggota

Sebelumnya, Selasa (12/4), Polri menyebut kelompok NII tak memandang usia dan jenis kelamin saat merekrut anggota. Ada 77 anak di bawah usia 13 tahun yang direkrut dan dicuci otak oleh NII.

"Perekrutan anggota NII dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Anak-anak, sambung Ramadhan, direkrut dengan cara dibaiat atau diminta sumpah setia. "Terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Polisi Ungkap Jaringan Teroris NII Sumbar Punya Lebih dari Seribu Anggota':

[Gambas:Video 20detik]



Bahkan, lanjut Ramadhan, ada 126 anggota NII berusia dewasa yang diduga sudah direkrut sejak mereka berusia di bawah umur. Untuk hal ini, Polri akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengetahui jaringan NII.

"Selain jumlah tersebut, tercatat ada 126 orang lain yang saat ini sudah dewasa, namun pernah juga direkrut saat usia masih belasan tahun. Terkait hal ini telah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengembangkan jaringan NII ini," ujar Ramadhan.

4. Punya 1.125 di Sumbar

NII memiliki 1.125 anggota yang tersebar di Provinsi Sumbar. Sebanyak 400 orang di antaranya diketahui berstatus sebagai personel aktif.

"Dengan anggota mencapai 1.125 anggota. Di mana sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif. Dan selebihnya nonaktif atau sudah berbaiat namun belum aktif dalam kegiatan NII, yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu," ujar Ramadhan pada Selasa (12/4) kemarin.

Ramadhan merinci 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar. Sebanyak 833 orang ada di Kabupaten Dharmasraya, sementara 292 anggota lainnya berada di Kabupaten Tanah Datar.

"Dari jumlah total di Sumbar, 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 berada di Kabupaten Tanah Datar," ungkap dia.

5. NII Tersebar di Berbagai Provinsi

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan jaringan NII sudah tersebar luas di Indonesia. Sebab, anggota NII ini tidak hanya ada di Sumbar, tapi juga di DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, hingga Maluku.

"Jaringan NII sudah masif di Indonesia. Antara lain Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku," ujar Ramadhan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads