Polisi mengamankan pria MRA (23) usai menyebarkan hoax 'ibu gorok anak gegara bangunkan sahur' di Cipayung, Jakarta Timur. Kepada polisi, MRA mengaku menyebarkan informasi itu karena spontanitas saja.
"Kalau untuk sementara dari pengakuan dia tidak ada ke sana (unsur kesengajaan). Dia nggak sengaja karena waktu itu spontan aja," kata Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Bambang mengatakan MRA tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya. Hanya, MRA saat itu melihat M (17) sudah berdarah-darah dan langsung menyimpulkan bahwa korban digorok ibunya.
"Anak itu lihat darah takut, nah pas dilihat wah kok berdarah-darah. Dikira digorok setelah dibawa ke rumah sakit lukanya dikit kegores doang," jelas Bambang.
Selain itu, Bambang menyebut MRA menyebarkan narasi yang berujung viral itu dengan harapan polisi bisa segera menangkap ibu korban.
"Itu kan bisa menyebut digorok bahasa dia sendiri (pelaku). Yang diduga pelaku ini bikin kata-kata sendiri biar ibunya ditangkap maksudnya gitu. Kalau itu bener ibu itu kan kejam, suruh ditangkap gitu," tutur Bambang.
Saat ini MRA masih diamankan di Polsek Cipayung. Polisi belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
"Masih saksi," katanya.
Lihat juga video 'Bantahan Mangkir Andi Arief hingga Tuding Jubir KPK Hoax':
Baca di halaman selanjutnya: awal mula anak diviralkan digorok ibu.
(ygs/mea)