Sepak Terjang Tsamara Amany di PSI yang Kini Tinggal Memori

Sepak Terjang Tsamara Amany di PSI yang Kini Tinggal Memori

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 16:41 WIB
Sepak Terjang Tsamara Amany di PSI yang Kini Tinggal Memori
Tsamara Amany (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Politikus muda Tsamara Amany mundur dari kepengurusan maupun sebagai kader PSI. Tsamara sendiri pernah melakukan beberapa sepak terjang di PSI.

Sebagaimana diketahui, Tsamara Amany menyampaikan pengumuman ini dalam cuitannya, Senin (18/4/2022). Dia menyatakan mundur dari PSI per hari ini.

"Per hari tanggal 18 April 2022, saya resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," kata Tsamara Amany.

Tsamara Amany berterima kasih dari hati yang terdalam karena telah mendapat banyak kesempatan dari PSI. Tsamara Amany diketahui maju sebagai caleg di Pemilu 2019.

"Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai ketua DPP per hari ini 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," katanya.

Tsamara Amany menyebut keputusan ini sudah dipertimbangkan secara pribadi. Dia mengaku butuh perjalanan baru di luar partai politik.

Tsamara merupakan politikus muda kelahiran 24 Juni 1996. Dia terjun ke politik saat masih duduk di Semester VI Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina.

Dia bergabung dengan PSI pada April 2017. Tsamara lulus dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cum laude pada 2018. Selain itu, Tsamara pernah mendirikan gerakan Perempuanpolitik.

Tonton video 'Penjelasan Tsamara Amany soal Pengunduran Diri dari PSI':

[Gambas:Video 20detik]



Lantas, bagaimana saja sepak terjang Tsamara di PSI? Simak di halaman selanjutnya.

Kritik Fahri Hamzah

Sidang pendahuluan atas gugatan yang diajukan Faldo Maldini dkk digelar di MK hari ini. Gugatan itu meminta batas syarat usia minimal calon gubernur diturunkan. Tsamara Amany (Ari Saputra/detikcom)
Kehadiran sosok Tsamara sebagai politikus muda PSI pun sempat mengundang perhatian sejumlah politikus senior. Sebab, Tsamara sudah langsung bermanuver melontarkan kritik.

Tsamara pernah secara lugas mengkritik sikap dan pendapat Fahri Hamzah saat masih Wakil Ketua DPR. Fahri dinilai kerap memojokkan KPK saat itu. Tak cuma lewat blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara juga membuat lima video singkat bertajuk '5 Sesat Pikir Fahri Hamzah'.

"Aku buat videonya dibantu teman-teman di PSI (Partai Solidaritas Indonesia)," ujar Tsamara pada 11 Juni 2017.

Ia juga menantang Fahri melakukan debat terbuka. "Saya sih sudah mengiyakan (soal debat), tapi cuma Pak Fahri Hamzah tidak menanggapi sampai saat ini. Waktu itu dia bilang, 'Datang saja ke DPR'. Saya mau menegaskan, ini bukan isu saya sendiri, ini isu masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Namun Fahri tidak tersinggung dengan serangan Tsamara itu. Dia bahkan mengucapkan selamat datang kepada Tsamara.

"Saya tidak pernah tersinggung sama orang. Saya tidak pernah, ini persoalan jadi bagus kalau banyak orang berani. Itu harus didukung supaya terus berbicara dan menyatakan kebenaran," ujar Fahri saat dihubungi detikcom, Selasa (11/7/2017).

Maju sebagai Caleg di Pemilu 2019

Tsamara Amany Tsamara Amany (Instagram/@tsamaradki)
Tsamara Amany pernah maju sebagai caleg DPR pada Pemilu 2019. Ia menjadi caleg untuk Dapil II. Namun ia tak lolos ke Senayan.

Dia pun mengunggah video berisi ucapan terima kasih kepada warga yang telah memilihnya di Pilpres 2019 meski belum berhasil melenggang ke Senayan.

Meskipun tak lolos ke DPR, Tsamara tetap aktif berpolitik di PSI.

Diajak Masuk PKB oleh Cak Imin

Tsamara Amany di UGM, Sleman, Rabu (14/11/2018). Tsamara Amany (Usman Hadi/detikcom)
Video caleg DPR RI Dapil Jakarta II itu ditanggapi Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan sebuah 'lamaran'.

Video itu diunggah Tsamara hari ini, Kamis (18/4/2019). Dalam videonya, Tsamara menyebut PSI tetap akan menjadi teman Joko Widodo (Jokowi), yang sejauh ini unggul di quick count versi mayoritas lembaga survei.

"Video ini aku ambil kemarin pasca-hasil quick count Pilpres & Pileg. Senang melihat hasil Pak Jokowi akan memimpin lagi. Saya juga ingin ucapkan terima kasih kepada warga Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, & Luar Negeri yang telah berikan dukungan. Suara kalian berharga!" kata Tsamara sebagai keterangan video unggahannya.

Cak Imin lantas menanggapi video unggahan Tsamara. Cak Imin 'melamar' Tsamara agar masuk PKB saja.

"Ayo masuk PKB aja @TsamaraDKI," cuit Cak Imin.

Namun Tsamara memilih setia. Dia ingin menjaga idealismenya dengan PSI.

"Saya akan lanjut sekolah dulu. Belajar. Setelah itu, saya akan kembali ke politik bersama PSI. Kita akan berbenah dan terus menjaga idealisme bersama. Terima kasih, tapi biarkan saya terus bersama kawan-kawan menjalankan apa yang sudah kami mulai," ucap Tsamara saat dimintai konfirmasi.

Tsamara Jadi Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf

Ketua DPP PSI Tsamara Amany Tsamara Amany (M Zhacky/detikcom)
Tsamara juga pernah menjadi Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf. Tsamara biasanya kerap berbicara tentang isu-isu milenial yang diangkat oleh Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

Ia juga pernah menyoroti masalah ketersediaan ruang terbuka hijau di Jakarta sebagai ibu kota. Jakarta, katanya, tidak pernah mencapai kebijakan ruang terbuka hijau 30 persen. Maka dari itu, Tsamara mendukung pemindahan ibu kota.

Selain itu, Tsamara mendukung Jokowi ketika di depan berbicara tentang teknologi internet untuk anak muda.

Tsamara Gugat Batas Minimal Calon Kepala Daerah

MK menolak gugatan yang diajukan oleh Tsamara Amany dkk terkait batas syarat minimal usia pendaftaran calon kepala daerah. Tsamara cs pun tak bisa maju di Pilkada 2020. Tsamara Amany saat sidang gugatan batas syarat minimal calon kepala daerah di MK. (Agung Pambudhy/detikcom)
Setelah pemilu usai, Tsamara, Faldo Maldini dkk mengajukan gugatan soal batas syarat minimal usia pendaftaran calon kepala daerah. Namun pada saat itu MK menolak gugatan tersebut.

"Amar putusan mengadili menolak permohonan para pemohon," ujar ketua majelis Anwar Usman dalam sidang putusan di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Tsamara menganggap putusan ini sebagai kekalahan bagi anak muda walaupun ini merupakan open legal policy.

"Mahkamah konstitusi sudah memutus, jujur saja karena kami menganggap ini kekalahan bagi anak-anak muda Indonesia. Meskipun MK menganggap ini open legal policy," ujar Tsamara Amany di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Tsamara mengatakan pihaknya belum mendapatkan hal yang rasional terhadap adanya batasan usia. Tsamara mencontohkan syarat 21 tahun bagi calon anggota DPR.

"Tapi kami belum bisa mendapatkan rasionalisasi mengapa usia tertentu dianggap lebih layak misalnya. Misalnya mengatakan bahwa ada jabatan tertentu yang misalnya lebih berat. Kerena sebenarnya tugas wakil rakyat itu bukan tugas yang mudah. Tapi kita membolehkan dalam usia dewasa 21 tahun," ungkapnya.

Debat dengan AHY soal Privilege Anak Muda

Tsamara Amany dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. detikcom) Tsamara Amany dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. detikcom)
Tsamara juga pernah berdebat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dkk soal privilege anak muda.

Semua bermula dari pidato kebangsaan AHY di acara CSIS yang meminta anak muda tidak diberi karpet merah. AHY merasa anak muda seharusnya dikasih kesempatan saja.

"Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah. Namun jangan pula biarkan mereka tumbuh dan berimajinasi tanpa arah," ujar AHY pada Agustus 2021.

Mantan calon gubernur DKI Jakarta itu menyebut anak muda perlu bimbingan, nasihat, dan pengalaman dari para pemimpin, para senior, serta generasi pendahulunya.

"Bukan dilecehkan, dibungkam, apalagi dimatikan jalannya; generasi muda justru harus dituntun, sekaligus ditempa, dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat, menjadi 'game-changer', 'history-maker', menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di masa depan," katanya.

Tsamara Amany membalas pidato AHY. Tsamara menyindir soal privilege atau keistimewaan seseorang.

"Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege," kata Tsamara.

Menurut Tsamara, banyak anak muda yang tak paham tentang karpet merah. Mereka ini biasanya sudah berjuang dari kecil.

"P.S: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja," kata dia.

Halaman 2 dari 7
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads