Kuasa Hukum Sebut Ada Provokasi Emak-emak Sebelum Ade Armando Dikeroyok

Karin Nur Secha - detikNews
Kamis, 14 Apr 2022 17:50 WIB
Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di tengah-tengah aksi 11 April di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dia mengalami luka cukup parah. (dok ist)
Jakarta -

Kuasa hukum Ade Armando Aulia Fahmi mengungkapkan kronologi pengeroyokan terhadap kliennya saat demo 11 April. Dia mengatakan saat itu ada emak-emak yang melakukan provokasi sebelum peristiwa penganiayaan.

"Ade Armando sempat diwawancarai media. Di tengah wawancara, ada emak-emak yang memprovokasi dengan teriakan buzzer, penista agama, dan lain-lain," kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Fahmi menjelaskan massa yang mendengar teriakan tersebut langsung mendekati Ade Armando. Saat itulah penganiayaan terjadi.

"Saat keluar kerumunan itu terjadi pengeroyokan ada yang meneriaki, memegang, dan memukul. Lalu massa yang lain ikut sampai terjadi pelucutan, penginjakan. Awalnya dia sempat berapa jam di sana, tidak ada masalah. Pada saat diwawancara ada provokasi emak-emak baru terjadi pengeroyokan. Kalau memang kita juga melihat ada emak-emak yang sempat pada saat pemukulan tangannya megang gitu kan," ucapnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan tujuh tersangka terkait kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando saat demo di gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat. Kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi, menegaskan seluruh pelaku pengeroyokan bukan dari kalangan mahasiswa.

"Terkait dengan pelaku ini, bahwa pelaku ini tidak ada satupun yang background-nya mahasiswa. Jadi pelaku ini bukan mahasiswa tapi kelompok di luar kita nggak tahu kelompok dari mana asalnya," ujar Fahmi.

Dia juga menduga pelaku pengeroyokan terhadap kliennya berasal dari kelompok radikal. Para pelaku dinilai memanfaatkan situasi demo mahasiswa kemarin.

"Ada kelompok-kelompok kecurigaan kami ada kelompok radikal di balik yang manfaatkan situasi demo mahasiswa kemarin," kata Fahmi.

Fahmi menambahkan pihaknya berharap aparat kepolisian menindak tegas kelompok tersebut.

"Kita imbau makanya penegakan hukum ini harus benar-benar dilakukan supaya tidak beri ruang kepada kelompok radikal dan ekstrimis supaya mereka tidak berlaku semaunya dia di NKRI ini," sambungnya.

Simak Video 'Pengeroyokan Ade Armando Diklaim Pemicunya dari Makian Ibu-ibu':






(ain/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork