Polisi masih menyelidiki kasus perampokan Bank BJB Cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan tersangka BS (43). Pria yang merupakan kepala HRD di sebuah bank swasta ini merampok karena terlilit utang Rp 5 miliar.
BS meminjam uang tersebut kepada 12 orang. Salah satu pemberi utang telah diperiksa polisi.
"Iya sudah," kata Kapolrsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).
Peminjam uang yang diperiksa polisi adalah pria berinisial D. Sosok itu diketahui meminjamkan uang Rp 1 miliar kepada BS.
Multazam mengatakan pemeriksaan kepada D ini untuk memastikan motif perampokan BS. Hasil pemeriksaan kepada D, dipastikan tidak ada paksaan dari peminjam uang kepada BS untuk melakukan perampokan tersebut.
"Tidak ada indikasi (paksaan dari orang lain). Itu inisiatif dari BS," jelas Multazam.
Multazam menambahkan hingga saat ini polisi belum menemukan temuan adanya pelaku lain yang terlibat dalam tindakan perampokan bank BJB. Polisi menyebut BS pelaku tunggal dalam kasus itu.
"Sampai saat ini sesuai bukti, keterangan saksi dan tersangka yang kami kumpulkan seperti (BS pelaku tunggal)," ujar Multazam.
Aksi perampokan yang dilakukan oleh BS diketahui akibat pria tersebut terjerat utang dengan total nominal Rp 5 miliar. Salah satu sosok peminjam uang kepada BS diketahui pria berinisial D.
Polisi pun telah membeberkan salah satu sosok berinisial D yang meminjamkan uang kepada BS. Ridwan menjelaskan BS memiliki utang Rp 1 miliar kepada D. Perkenalan keduanya bermula saat D sering datang ke tempat usaha cuci mobil yang dimiliki oleh BS.
"BS ini punya tempat cuci mobil dan D beberapa kali datang ke situ," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Sabtu (9/4/2022).
Keduanya semakin akrab. Bahkan D sempat membeli mobil milik dari BS.
Kedekatan keduanya membuat BS berani meminjam uang Rp 1 miliar kepada D.
"Dia itu sebelumnya beli Alphard BS. Terus lanjut BS pinjam (uang)," tuturnya.
Hasil pemeriksaan mengungkap BS memiliki total utang Rp 5 miliar kepada 12 orang berbeda. Jumlah utang fantastis itu diakui BS sebagai modal mengembangkan usahanya.
"Jadi dia minjam buat pengembangan usaha. Dia mau buat besar tempat cuci mobil sama peternakan ayam," imbuhnya.
Simak juga Video: Perampokan Toko Rias Cimahi, Korban Disekap-Diikat Manekin
(ygs/mei)