Pengeroyokan Ade Armando, Polisi Cari Pria Posting 'Kasih Tahu Massa'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Apr 2022 15:33 WIB
Ade Armando babak belur dikeroyok massa demo 11 April. (Andri Nurdriansyah/Biro Pemberitaan Parlemen)
Jakarta -

Tiga pelaku pengeroyokan Ade Armando telah ditangkap. Polisi juga sedang mengejar orang yang memberikan 'kode' di media sosial soal keberadaan Ade Armando di depan gedung DPR.

"Sedang kita lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Zulpan mengatakan pengeroyokan kepada Ade Armando tidak terjadi begitu saja. Saat ini polisi tengah merunut rangkaian peristiwa mulai dari informasi di media sosial hingga terjadinya peristiwa pengeroyokan kepada Ade Armando.

"Dari awal Kapolda bilang ini akan kita runut dari awal, termasuk adanya kode dari seseorang melalui media sosialnya terhadap kelompok yang ada di lokasi demonstrasi," jelas Zulpan.

3 Tersangka Pengeroyok Ditangkap

Polisi telah menangkap tiga tersangka terkait pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando. Dalam pemeriksaan di kepolisian, para tersangka mengungkapkan motif mengeroyok Ade Armando.

Zulpan mengatakan tersangka Komarudin melakukan pemukulan kepada Ade Armando karena terprovokasi situasi massa di TKP saat itu.

"Komarudin melakukan pemukulan karena terprovokasi dengan situasi di TKP," kata Zulpan.

Sedangkan tersangka Muhammd Bagja mengaku mengeroyok karena kesal dengan aktivitas Ade Armando di media sosial.

"Adapun Muhammad Bagja sampaikan dalam pemeriksaan kesal dengan apa yang selama ini disuarakan korban dalam media sosial," imbuh Zulpan.

Saat ini polisi telah menangkap 3 tersangka pengeroyokan Ade Armado. Sementara tiga tersangka lainnya masih diburu, yakni Ade Saputra, Abdul Latip, dan Abdul Manan.

Terbaru, polisi menangkap Dhia Ul Haq. Dhia ditangkap di Pondok Pesantren di Serpong, Tangerang Selatan.

Penyebar Hoax 'Ade Armando Mati' Ditangkap

Polisi juga menangkap Arif Ferdini. Arif ini adalah provokator dan juga penyebar hoax bahwa Ade Armando telah meninggal dunia.

Sebelumnya, video Arif Ferdini ini memang viral di media sosial. Dalam video singkat, Arif Ferdini menyatakan Ade Armando telah meninggal dunia dan polisi menembaki massa.

"Ade Armando dah mati, dikeroyok sama massa. Sekarang kita ditembakin sama polisi," ujar Arif dalam video itu.

Simak Video 'Heboh Ada 'Orang Istana' di Grup Persekusi Ade Armando, Ini Faktanya':






(mea/fjp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork