.webp)
Unggahan jubir muda PAN Febri Wahyuni di media sosial menuai sorotan karena mempertanyakan Ade Armando ikut demo lalu berujung pengeroyokan. Febri Wahyuni menjawab sorotan terhadap dirinya.
Febri Wahyuni buka suara dan mengakui cuitannya ramai disorot netizen atau warganet. Febri mengatakan cuitan yang menjadi sorotan itu awalnya berbentuk utas panjang, tapi disalahartikan.
"Tweet itu thread sebenarnya. Namun yang digoreng adalah tweet yang pertama," kata Febri saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Febri Wahyuni sempat mencuit soal kehadiran Ade Armando di demo 11 April depan gedung DPR. Namun cuitan Febri kemudian dihapus.
"Demo hari ini kan panggungnya mahasiswa, bang Ade Armando ngapain ikut-ikutan? Inget umur bang, duh kasihan kan jadinya babak belur," cuit @UniEbby mengomentari salah satu pemberitaan media tentang babak belurnya Ade Armando, Senin (11/4).
Kembali ke penjelasan Febri, dia pun mengakui menghapus cuitan itu setelah ditegur DPP PAN. Febri beralasan agar tidak timbul polarisasi yang berlanjut.
"Jadi, menimbang dampak polarisasi yang bisa ditimbulkan, jadi saya pilih dihapus saja," ujarnya.
Febri kemudian mendapatkan arahan partainya bahwa untuk mengunggah di media sosial perlu pertimbangan. Febri tegas meminta kasus Ade Armando diusut tuntas.
"Sesuai arahan partai, untuk tetap mengutamakan etika dan kesantunan dalam beropini, menimbang tweet awal tersebut tersebut memunculkan interpretation yang berbeda. Jadi lebih baik di redam untuk menghormati korban penganiayaan. Kita mendorong kasus penganiayaan terhadap bagi Ade Armando segera diusut oleh kepolisian," ujar Febri.
PAN memang mengecam penganiayaan Ade Armando yang terjadi saat demo 11 April di depan gedung MPR/DPR RI. PAN juga menegur Febri Wahyuni karena cuitan 'Ade Armando ngapain ikut demo'.
"PAN mengecam keras tindak kekerasan kepada siapapun sesama Anak Bangsa, termasuk kepada Ade Armando. Main hajar, main hakim sendiri, kekerasan fisik bertentangan dengan nilai agama, kemanusiaan, dan nilai demokrasi," kata jubir PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Senin (11/4).
Terkait cuit Febri Wahyuni, PAN menegur Febri. Jubir muda PAN itu, kata Viva, sudah memberikan klarifikasi kepada PAN.
"Soal Febri, DPP PAN sudah menegur agar hati-hati dalam memberikan komentar di publik agar tidak menimbulkan multitafsir atas narasinya. Febri telah memberikan penjelasan ke DPP PAN bahwa secara prinsip juga ikut prihatin atas peristiwa Barbarian yang menimpa Ade Armando," imbuhnya.
Simak Video: Identitas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April
