.webp)
Kebakaran mengerikan terjadi di bengkel motor di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kebakaran itu mengakibatkan lima orang dalam satu keluarga meninggal dunia.
Kebakaran itu terjadi di bengkel motor di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Selasa (12/4/2022) pukul 02.30 WIB. Bengkel tersebut diduga terkunci dari luar saat kebakaran terjadi.
Berikut sejumlah informasi yang dihimpun detikcom terkait kebakaran maut di Jakut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara Teriakan Korban
Seorang saksi mendengar teriakan dari dalam bengkel motor. Saat itu api sudah membesar.
"Terdengar suara orang teriak teriak dan gedor pintu rolling door dari dalam bengkel motor meminta tolong dan saksi melihat di dalam bengkel api sudah membesar," ujar Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy.
Saksi langsung menelepon damkar. Petugas damkar pun datang tapi pintu rolling door tidak bisa terbuka.
"Akhirnya dibuka paksa oleh warga yang membantu petugas pemadam dengan kayu akhirnya terbuka pintu rolling door dan kelima korban sudah meninggal dunia," jelas Ricky.
Korban yang meninggal dunia adalah JFT (50), DS (41), FD (15), MA (13), dan LT (9). Sementara itu, korban selamat berinisial BJS (19). Api dapat dipadamkan pukul 03.15 WIB.
Kebakaran Diduga Akibat Korsleting
Polisi mengungkap penyebab kebakaran maut tersebut. Kebakaran diduga karena korsleting listrik.
"Dugaan penyebab karena korsleting listrik," ujar Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).
Diketahui terdapat tiga ruko yang terdampak kebakaran. Salah satunya bengkel motor dengan luas 6 x 10 m.
"Selain itu, taksiran kerugian mencapai kurang-lebih Rp 300 juta," kata Abdul.
Simak Video: 5 Orang Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Tanjung Priok
Bengkel Terkunci
Selain itu, Damkar juga menyebut bengkel tersebut diduga terkunci dari luar.
"Dari laporan di lapangan seperti itu, jadi terkunci dari luar," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berupaya mendobrak pintu geser (rolling door) bengkel tersebut. Sementara itu, di dalam bengkel, terlihat api masih menyala.
Polisi Olah TKP
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran yang menewaskan lima orang di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ada sejumlah bukti yang dibawa oleh polisi untuk diteliti di Labfor.
"Kami dari Puslabfor Bareskrim Polri dengan Polsek Tanjung Priok kita langsung menangani TKP. Jadi kita disini menganalisa TKP kemudian mencari barang bukti. Barang bukti yang kita ambil yang ada kaitannya dengan kasus ini, yaitu instalasi kelistrikan sama abu arang sisa kebakaran yang kita temukan di lokasi awal terjadinya kebakaran tersebut," kata Dantim Puslabfor, Kompol Karya Wijayadi, di lokasi, Selasa (12/4/2022).
Olah TKP dilakukanpada siang tadi. Dia mengatakan tim Labfor akan menganalisis barang bukti yang ditemukan tersebut.
"Prosesnya mungkin dalam waktu empat-lima hari ke depan, karena kita juga ada pemeriksaan yang lain. Jadi di lab kita ini juga banyak kasus yang ditangani, jadi ngantre. Tapi kalau yang atensi biasanya kita prioritaskan untuk dilakukan," kata dia.
Kesaksian Warga
Warga sekitar menceritakan detik-detik saat kebakaran terjadi. Seorang warga, Sri Lestari (65) yang tengah menyiapkan menu sahur, tiba-tiba mendengar teriakan dari luar rumahnya. Awalnya dia mengira di luar ada tawuran.
"Anak-anak itu udah rame gedor-gedor, saya kira tawuran. Pas saya buka gorden, 'bu keluar, bu keluar kebakaran'. Pas saya keluar api udah gede, cuman belum gede banget," kata Sri saat ditemui, Selasa (12/4).
Saat dia mengecek ke TKP, terlihat api sudah membumbung tinggi. Selain itu, terdengar ledakan sebanyak tiga kali. Sri menduga ledakan bersumber dari kompresor dan beberapa motor yang terparkir di dalam bengkel.
"Saya lari ke sana, terus ada ledakan 'dor' gitu. Kayaknya tiga kali, sebelum (ledakan) gede itu, ada beledug kecil. Abis itu terus gede 'dug'. Terus apinya gede, naik," jelasnya.
"Begitu 'dor' meledak, api besar. Ada kompresor, kan itu bengkel. Terus ada motor dua. Mungkin itu yang meledak barang kali," sambungnya.
Sri memastikan suara mirip ledakan itu bukan suara korban yang menggedor pintu bengkel.
"Kayaknya kalau (suara) gedor-gedor mah lain," imbuhnya.
Saat mengecek ke lokasi, Sri melihat ada satu buah kaki korban yang sudah terjepit rolling door. Diduga korban terjepit karena mencoba keluar dari bengkel yang pintunya terkunci.
"Terus ada kaki udah kejepit ke rolling door-nya itu. Sudah ada kaki keluar, satu biji, sebelah doang. Kayaknya istrinya soalnya kakinya putih," kata dia.
Saat pintu berhasil dibuka, Sri mengatakan, terlihat korban yang sudah tergeletak hangus terbakar. Korban tergeletak lebih dari satu.
"Kondisi korban udah di bawah. Katanya yang tergeletak itu di depan empat, di belakang satu," jelasnya.
