Warganet ramai menyoroti grup WhatsApp (WA) yang diduga berisi ajakan persekusi terhadap Ade Armando saat demo 11 April kemarin. Salah satu anggota grup WA itu disebut merupakan 'orang Istana'.
Grup WA yang dimaksud bernama NUSANTARA' 98. Di grup tersebut, ada seseorang menamakan diri Darjo menginformasikan keberadaan Ade Armando di lokasi demo 11 April di depan gedung DPR/MPR.
Grup WA tersebut menjadi sorotan karena tangkapan layar (screenshot) beredar di media sosial (medsos) Twitter. Pesan anggota grup bernama Darjo tersebut berisikan ajakan atau provokasi untuk mempersekusi Ade Armando.
Lalu, salah satu warganet mencari tahu identitas anggota grup dengan memasukkan nomor ponsel anggota grup WA itu ke aplikasi identifikasi nomor HP.
Salah satu anggota grup itu bernama Ari Supit, yang disebut sebagai 'orang Istana'. Warganet banyak mempertanyakan maksud keberadaan 'orang istana' di grup provokasi tersebut.
Klarifikasi Ari Supit
Ari Supit memberi klarifikasi setelah namanya dibawa-bawa warganet karena berada di grup provokasi itu. Ari mengaku diundang seseorang yang tidak dikenalnya untuk masuk ke grup WA itu.
"Saya di-invite oleh orang yang saya tidak kenal untuk masuk ke grup tersebut. Saya juga tidak mengenal siapapun di grup WA tersebut," kata Ari saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (12/4/2022).
Ari mengatakan keberadaan dia di grup tersebut bukan atas kehendaknya. Ari sendiri tak setuju dengan demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan tersebut.
"Setahu saya kalau demo itu kalau dilakukan dengan benar dan sesuai aturan adalah bagian dari demokrasi. Seharusnya dalam menyampaikan aspirasi itu tidak dengan kekerasan dan tidak merugikan orang lain," ungkapnya.
Ari juga meluruskan bahwa dirinya sudah tidak lagi bertugas di Istana Kepresidenan.
"Saya sudah tidak lagi di Istana sejak tahun 2019," ujarnya.
Provokator di Medsos dalam Radar Polisi
Sebelumnya, warganet ramai menyoroti cuitan seseorang yang diduga memprovokasi massa di lokasi aksi untuk mengeroyok Ade Armando.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi pihak yang membuat cuitan tersebut.
"Kita akan dalami orangnya, dan kita sudah tahu orangnya. Kita akan cari dan kejar itu, karena dia yang salah satu memprovokasi untuk melakukan penyerangan terhadap saudara Ade Armando," ungkap Fadil di gedung DPR, Senin (11/4)..
Dia mengatakan anggotanya sudah mengamankan sejumlah kelompok yang diduga terkait dalam pengeroyokan Ade Armando. Namun pihak yang tak terbukti akan dipulangkan.
"Kita sedang identifikasi, jika dia tidak melakukan apa-apa, kita pulangkan kepada orang tuanya," ucapnya.
Diketahui, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di tengah-tengah aksi demo 11 April di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dia mengalami luka cukup parah.
"Kita lihat pemukulannya cukup melukai korban, Ade Armando, karena lukanya cukup parah, karena terlihat celananya diturunkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di area Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4).
Zulpan belum mengetahui pasti pemukulan yang dialami Ade Armando. Dia mengatakan saat ini korban sudah diberi perawatan.
Lihat Video: Identitas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April
(jbr/dwia)