Tujuan Demo 11 April Sebenarnya, Ini 4 Tuntutan Mahasiswa di DPR

Tujuan Demo 11 April Sebenarnya, Ini 4 Tuntutan Mahasiswa di DPR

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 12 Apr 2022 12:34 WIB
Tujuan demo 11 April telah disuarakan Aliansi BEM SI saat demonstrasi di depan gedung DPR kemarin, Senin (11/4/22). Apa saja tuntutan rakyat saat demo kemarin?
Tujuan Demo 11 April Sebenarnya, Ini 4 Tuntutan Mahasiswa di DPR (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Tujuan demo 11 April telah disuarakan oleh Aliansi BEM SI saat peristiwa demonstrasi di depan gedung DPR kemarin. Aksi demo yang dikoordinasi BEM SI tersebut merupakan lanjutan dari aksi pada tanggal 28 Maret 2022.

Dalam demo 11 April tersebut, mereka menuntut sejumlah hal kepada pemerintah. Apa saja yang menjadi tuntutan rakyat saat demo kemarin? Berikut informasinya.

Tujuan Demo 11 April: 4 Tuntutan Utama Mahasiswa Aliansi BEM SI

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022). Mereka membawa empat tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi di DPR RI, BEM SI mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan dengan 4 tuntutan. Berikut ini 4 tuntutan mereka:

  1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
  2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
  3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
  4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

"Selain dari hal di atas, Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Terdapat 18 tuntutan rakyat dimana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu. Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024, tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya, adalah mengenai UU Cipta Kerja," demikian keterangan BEMI SI, seperti yang dilihat detikcom, Selasa (12/4/2022).

ADVERTISEMENT

Perubahan Lokasi Demo: Gedung Istana-Gedung DPR

Tujuan demo 11 April kemarin untuk menyuarakan 4 tuntutan. Di samping itu, BEM SI mengubah lokasi demo yang semula di dekat Istana Negara menjadi di depan Gedung MPR/DPR/DPRD, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Perubahan lokasi dilakukan setelah ada video penegasan Presiden Jokowi perihal kepastian Pemilu 2024 digelar 14 Februari di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4).

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas, semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," kata Jokowi dalam video tersebut.

"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang apa, yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan dengan soal 3 periode," tambahnya.

Tujuan demo 11 April sudah diketahui. Masih membahas demo kemarin, BEM SI menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dengan pengeroyokan Ade Armando. Informasi lebih lanjut ada di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Polantas Dikeroyok Massa Demo 11 April di Depan DPR

[Gambas:Video 20detik]




Ade Armando Dipukuli, BEM SI: Tidak Ada Kaitannya dengan Kami

Ade Armando dikeroyok sejumlah orang saat demo mahasiswa kemarin. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyayangkan agenda demo tersebut diwarnai aksi pengeroyokan.

"Yang pertama, kita tidak tahu ada Ade Armando hadir massa aksi hari ini; dan kedua, terkait tentang kekerasan tentu kita menyayangkan itu terjadi," kata Koordinator BEM SI Kaharuddin kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Kahar menegaskan tidak ada kaitan agenda demonya dengan pengeroyokan Ade Armando. Dia mengatakan pihaknya menarik massa saat adanya kericuhan.

"Tapi di sini kita tegaskan, terkait pengeroyokan Ade Armando tidak ada kaitannya dengan BEM SI. Karena setelah diterima kajian dan tuntutannya kita tarik mundur massa aksi karena risiko chaos tinggi saat itu," ucap Kahar.

"Jadi ketika terjadi kericuhan, massa aksi BEM SI sudah putar balik untuk pulang ke tempat aman masing-masing saat itu," lanjutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads