Ini Profil Ade Armando, Dosen FISIP UI Ade Armando dikeroyok saat demo 11 April lalu yang digelar aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kompleks DPR RI.
Ade Armando mengaku tak berniat mengikuti aksi bersama para mahasiswa. Dia datang untuk mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Lalu bagaimana profil Ade Armando, Dosen FISIP UI yang dikeroyok saat demo 11 April kemarin? Berikut informasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Ade Armando: Dosen FISIP UI
Dilansir laman resmi PD Dikti, Ade Armando tercatat sebagai dosen tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). Pria kelahiran Jakarta, 24 September 1961 itu pernah mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia hingga di Amerika Serikat. Berikut pendidikan Ade Armando:
- S1 Universitas Indonesia (lulus 1988)
- S2 Florida State University, Amerika Serikat (lulus 1991)
- S3 Universitas Indonesia (lulus 2006)
Profil Ade Armando: Dosen FISIP UI, Sempat Jadi Wartawan
Sebelum menjabat sebagai dosen tetap FISIP UI, Ade Armando sempat berkarir sebagai wartawan hingga di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dilansir laman resmi Departemen Komunikasi FISIP UI, berikut informasinya:
- Wartawan Majalah Prisma (1988-1989)
- Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991-1993)
- Redaktur Harian Republika (1993-1998)
- Pendiri Lembaga Media Rumah Keluarga (MARKA) (1998)
- Peneliti dan Manager Riset Tylor Nelson Sofres (1998-1999)
- Direktur media Watch and Consumer Center (1999)
- Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi (2001).
- Ketua Program S1 Komunikasi FISIP UI (2001-2003)
- Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002)
- Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007)
- Anggota Tim Asistensi Bagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dalam Menyiapkan Naskah Rancangan Undang-Undang Pornografi (2007-2008)
- Pimpinan Redaksi Madina-Online.net, media online dari majalan Madina yang dipimpinnya (2008-2009)
- Direktur komunikasi, Saiful Mujani Researchand Consulting (2014-sekarang).
FISIP UI Kecam Pengeroyokan Ade Armando
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengecam pengeroyokan yang terjadi pada salah satu dosen tetapnya, Ade Armando. Diketahui Ade Armando menjabat sebagai salah satu Dosen Tetap di Departemen Komunikasi FISIP UI.
"FISIP UI prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Dr. Ade Armando," demikian keterangan FISIP UI melalui akun Instagramnya, @fisip_ui, Senin (11/4/2022).
"Kemaslahatan beliau menjadi perhatian kami. Sungguhpun kehadiran dan pernyataan-pernyataan beliau berada di ranah pribadi yang bersangkutan," katanya.
FISIP UI juga berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
"Kami selaku Pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya," katanya.
Kini profil Ade Armando, dosen FISIP UI yang dikeroyok saat demo 11 April di depan gedung DPR telah dipaparkan. Simak kondisi terkini Ade Armando di halaman berikut ini.
Simak Video 'Babak Belur Dikeroyok, Ade Armando Akan Jalani CT Scan':
Ade Armando Alami Pendarahan di Otak
Pasca dikeroyok massa dalam demo di depan DPR kemarin (11/4), Ade Armando mengalami pendarahan di bagian otak. Dia kini dipindahkan ke ruangan HCU RS Siloam, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Tadi jam 10 atau jam 11 malam itu dipindah ke HCU. Jadi nggak ada siapapun yang bisa jenguk, kecuali keluarga terdekat," kata sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada saat ditemui di RS Siloam, Selasa (12/4/2022).
Nong mengungkapkan Ade baru bisa dijenguk setelah dipindahkan ke ruang rawat inap rumah sakit. Dirinya belum dapat memerinci kapan sahabatnya itu bisa dipindahkan dari HCU.
"Mungkin bisa ditengok setelah pindah ke ruang inap, ruang biasa, itu baru bisa ditengok. Kalau sekarang nggak bisa. Jadi bener-bener sedang dilakukan observasi oleh pihak dokter untuk memantau soal pendarahan di otaknya itu," jelasnya.