Sentilan Cak Nun 'Presiden Belum Tepat' Saat Duduk di Samping Puan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Apr 2022 03:29 WIB
Jakarta -

Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun saat duduk bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyentil Presiden. Tak tanggung-tanggung dia menyebut 'Presiden belum tepat'.

Cak Nun menyampaikan itu juga di Panggung 'Sinau Bareng Cak Nun' digelar di Masjid At-Taufiq, Sekolah PDIP, Lenteng Agung, yang artinya dikatakan di markas PDIP. PDIP seperti diketahui merupakan partai Presiden Joko Widodo (Jokowi), Puan dan Hasto.

Awal kritik itu disampaikan ketika Cak Nun mengatakan negara-negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat dan Rusia, yang tak benar-benar 'berkuasa'. Dia kemudian membandingkan dengan bangsa Indonesia yang dapat melampaui mereka. Hanya, menurut Cak Nun, pemimpinnya belum tepat.

"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa, jangan pikir kalian benar-benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi," kata Cak Nun dalam acara PDIP, Minggu (10/4).

"Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah," imbuhnya.

Cak Nun menegaskan dia tidak mengatakan jika presidennya salah. Hanya, sekali lagi, kata dia, belum tepat. Karena itu, dia meminta tak ada yang marah atas pernyataannya itu.

"Jangan marah. Saya tidak mengatakan 'salah' loh ya. Belum tepat. Lho kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener," ujar Cak Nun.

"Mohon maaf, ya, saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," imbuhnya.




(zap/isa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork