KAMMI: Kekerasan terhadap Ade Armando Tidak Dapat Dibenarkan

Suara Mahasiswa

KAMMI: Kekerasan terhadap Ade Armando Tidak Dapat Dibenarkan

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 20:07 WIB
Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok KAMMI)
Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok. KAMMI)
Jakarta -

Ada peristiwa kekerasan di demonstrasi mahasiswa 11 April tadi. Di depan gedung DPR, dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando dianiaya massa. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) tidak membenarkan kekerasan tersebut.

"Kekerasan ini tidak dapat dibenarkan mengingat Indonesia adalah negara hukum," kata Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan PP KAMMI Rizki Agus Saputra kepada detikcom, Senin (11/4/2022).

Dia berharap aparat dapat adil dalam memproses laporan sehingga masyarakat tidak menentukan sikap sendiri. Secara umum, KAMMI prihatin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KAMMI turut prihatin atas kejadian yang menimpa Saudara Ade Armando, kejadian ini tidak seharusnya terjadi. Ke depannya kita mesti fokus pada tuntutan, dan jangan sampai terprovokasi pada hal-hal yang tidak menjadi agenda aksi demonstrasi. Ini juga menjadi koreksi bersama, jangan sampai ucapan ataupun opini yang keluar dari media sosial, menimbulkan kemarahan publik dan merasa kebal hukum," tutur KAMMI.

ADVERTISEMENT

KAMMI jalan mundur

KAMMI turut serta dalam unjuk rasa di depan gedung DPR, tadi. Mereka melakukan aksi berjalan mundur.

Sebagaimana yang disampaikan KAMMI dalam siaran pers, Senin (11/4/2022), aksi jalan mundur dilakukan KAMMI dari TVRI menuju gedung DPR-MPR-DPD.

"Kita jalan mundur sebagai pesan bahwa demokrasi kita mundur ke belakang. Kebijakan ugal-ugalan rakyat sengsara," teriak salah satu orator dari atas mobil pengeras suara.

Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok KAMMI)Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok. KAMMI)

Kepala Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Ammar Multazim, menjelaskan aksi ini ditujukan kepada DPR. KAMMI ingin Pemilu 2024 tidak ditunda. MPR perlu menutup celah amendemen UUD 1945.

"Bangsa harus tunduk pada konstitusi," kata Ammar Multazim.

Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok KAMMI)Massa KAMMI di demo kawasan DPR, 11 April 2022. (Dok. KAMMI)

Massa KAMMI menolak kenaikam BBM Pertamax, kenaikan harga bahan pokok, PPN 11%, dan hingga perpindahan IKN (Ibu Kota Negara). Mereka menyuarakan sikapnya, disampaikan oleh Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rivai:

Pertama, menolak kenaikan harga BBM.
Kedua, menolak kenaikan harga bahan pokok.
Ketiga, menolak kenaikan PPN 11%,
Keempat, menolak perpindahan IKN sampai Indonesia pulih dari Krisis kesehatan dan ekonomi.
Kelima, mendesak DPR dan KPU untuk memastikan tidak ada Penundaan pemilu sesuai dengan pernyataan Presiden.
Keenam, mendesak MPR untuk tidak mengamandemen UUD 1945 jika ada potensi perubahan periode masa jabatan presiden.

Simak video 'Tertangkap Kamera! Ini Pria yang Pertama Pukul Ade Armando saat Demo':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads