Kesaksian Saat Ade Armando Dipukuli: Pengeroyok Teriak Penista Agama

Kesaksian Saat Ade Armando Dipukuli: Pengeroyok Teriak Penista Agama

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 11 Apr 2022 18:53 WIB
Aksi demo di gedung DPR/MPR Jakarta pada 11 April didominasi massa mahasiswa. Namun aksi berujung ricuh hingga pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando, Senin, 11/4/2022.
Ade Armando (tengah) Usai Dikeroyok (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dikeroyok hingga babak belur oleh sekelompok massa demo 11 April di depan gedung DPR RI, Jakarta. Salah satu saksi mata kejadian pengeroyokan menceritakan kejadian tersebut.

Saksi mata adalah AN seorang fotografer di Biro Pemberitaan Parlemen. AN menceritakan bagaimana awal mula Ade Armando dikeroyok kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Menurut AN, sebelum dikeroyok sekelompok massa, Ade Armando berdebat dengan beberapa orang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Kemudian terjadilah pengeroyokan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini tanya-jawab wartawan dengan saksi mata tersebut:

Saya melihat ada ban di bakar spanduk dibakar. Tiba-tiba ada yang berdebat yang sependengaran saya sih suara cewek sama cowok ya. Terus tiba-tiba ada teriakan 'wah itu penista agama'

ADVERTISEMENT

Pertanyaan: Merujuk ke siapa?

Jawaban: Kayaknya Ade Armando, soalnya di tengah-tengah situ, pas saya merangsek saya lihat ada yang dipukulin. 'Siapa nih, mahasiswa atau bukan?', 'bukan, penista agama'. Saya fotoin aja itu. Terus saya tanya lagi, 'Bang siapa itu?' (dijawab salah satu orang) 'itu yang ada di YouTube'.

Di situ ada orang yang ngelerai juga. Jangan pukul, jangan pukul.

Pertanyaan: Yang tadi bilang penista agama itu kelihatan nggak tampilannya massa apa? Mahasiswa bukan?

Jawaban: Bukan (mahasiswa), sudah agak tua sih. Cuma pakai baju hitam lah semuanya.

Pertanyaan: ada yang pakai logo tertentu?

Jawaban: Nah saya nggak merhatiin itu karena dorong-dorongannya parah sih

Pertanyaan: Yang ngelilingin Ade Armando itu semua satu suara kalau dia penista agama?

Jawaban: Iya pada setuju, habisnya di situ, orang di situ ngomongnya udah 'ini penista agama nih', 'ustaz gua dihina ama dia'

Simak video 'Polisi: Kondisi Ade Armando Cukup Memprihatinkan':

[Gambas:Video 20detik]



Saksi AN juga melaporkan aksi pengeroyokan Ade Armando ke polisi. Hingga akhirnya Ade Armando diamankan polisi, dan kini kabarnya dia dirawat di rumah sakit.

Saksi: Kan saya ngelihatin fotonya itu ke polisi yang saya kenal. (Saksi bilang) 'Nih udah mau mati', udah megap-megap di sana. Setelah itu langsung si polisi itu laporan ke komandannya. Komandannya lihat foto saya, terus langsung pasukan ke sana. Itu dia keluar dari sini juga (pintu samping Gedung DPR), langsung diambil itu Ade Armando.

Saya memang nggak motret karena batu itu udah, wah parah sih. Batu, tombak yang ada itu dilempar-lemparin semua. Terus pas (Ade Armando) masuk, makin merangsek tuh orang ke sini nih, mau ngejebolin pintu yang ada di sini (pintu samping DPR). Akhirnya tembakan gas air mata itu dikeluarkan, karena sudah nggak kondusif jadi ditembakin gas air mata. Terus asap semua di sekitar pintu samping, tapi makin ramai kan, akhirnya water cannon keluar, terus akhirnya rentetan gas air mata.

Setelah itu dibawa ke Pos Obvit, tempat pimpinan Polri pengamanan untuk DPR. Setelah itu, mereka saya dengar tuh koordinasi buat bawa ke rumah sakit. Saya dengar, dia di sini kayaknya nggak lama deh, maksudnya dibawa mobil yang lain atau ambulans yang lain dibawa ke rumah sakit.

Pertanyaan: Berarti Ade Armando nggak ke Yankes DPR ya?

Jawaban: Kayaknya sih dibawa ke RS, karena kan visum kan. Abis itu massa udah pada kabur, gerbang tengah udah kosong, langsung kosong.

Halaman 2 dari 2
(zap/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads