Joji Obara, Predator Seksual Sadis yang Mutilasi Korbannya

Hitamnya Hitam

Joji Obara, Predator Seksual Sadis yang Mutilasi Korbannya

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 10 Apr 2022 10:04 WIB
poster
Foto ilustrasi pemerkosaan. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Joji Obara adalah predator seksual yang pernah menggemparkan publik Jepang. Dia disebut memperkosa 150 wanita lebih dan memiliki fetish untuk menganiaya wanita yang tertidur pingsan.

Selain itu, Obara pernah membunuh dua wanita bernama Lucie Blackman pada tahun 2000 dan Carita Ridgeway pada 1992.

Dikutip dari Murderpedia, Joji Obara lahir dari pasangan suami istri Jepang dan Korea Selatan. Ia sendiri dibesarkan di Osaka, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obara berkuliah di Universitas Keio. Dua tahun kemudian, setelah kematian ayahnya, ia mewarisi harta warisan yang ada di Osaka dan Tokyo. Setelah lulus dari Universitas Keio, ia menjadi warga negara Jepang.

ADVERTISEMENT

Selama akhir 1980-an dan awal 1990-an, Obara banyak berinvestasi dalam bisnis real estat. Setelah kehilangan kekayaannya ketika bangkrut, dia dilaporkan menggunakan bisnisnya untuk pencucian uang sindikat Yakuza, Sumiyoshi-kai.

Hal ini lantas mengungkap kejahatannya yang lain. Obara selama ini ternyata juga seorang predator sadis.

Apa fetish Obara? Silakan baca di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Tampang Pelaku Mutilasi di Tegal, Potong Payudara-Kemaluan Korban

[Gambas:Video 20detik]




Predator dan Fetish Aneh

Koleksi video pornonya yang mencapai 4.000 video ditemukan oleh polisi. Hal ini membuat polisi yakin ia memperkosa 150 perempuan lebih. Obara juga diketahui sebagai pecandu narkoba.

Namun, yang paling sadis ialah aksi Obara membius para korbannya dengan kloroform. Dia lantas memperkosa perempuan-perempuan yang tak sadarkan diri itu. Ternyata, ini adalah fetish-nya.

Pembunuhan

Obara juga merupakan pelaku pembunuhan terhadap Lucie Blackman pada tahun 2000 dan Carita Ridgeway pada 1992.

Lucie Blackman adalah seorang wanita Inggris yang bekerja sebagai ibu rumah tangga di Roppongi, Tokyo. Blackman sebelumnya bekerja sebagai pramugari British Airways, tetapi pindah ke Jepang. Dia berusia 21 tahun pada saat dibunuh dan dimutilasi oleh Obara.

Sementara itu, Carita adalah seorang model Australia dari Claremont, Perth, Australia Barat, yang bekerja di daerah Ginza, Tokyo. Ia dibunuh dengan cara yang sama seperti Blackman.

Didakwa

Obara didakwa membius, memperkosa, dan membunuh Blackman. Ia juga didakwa memperkosa enam wanita lain dan pembunuhan Carita.

Pada 24 April 2007, Obara dipenjara seumur hidup atas beberapa tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan.

Halaman 2 dari 3
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads