Ngeri! Pria Maroko Ngaku Perkosa 1.500 Wanita, Berujung Dihukum Mati

Hitamnya Hitam

Ngeri! Pria Maroko Ngaku Perkosa 1.500 Wanita, Berujung Dihukum Mati

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 03 Apr 2022 14:00 WIB
Poster
Ilustrasi Pemerkosaan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Mohamed Mustapha Tabet dicatat sebagai aib bagi Maroko. Pasalnya, pria ini adalah penjahat yang telah memperkosa lebih dari 1.500 wanita.

Dilansir dari Morocco World News, Ramadhan 1993 menjadi periode paling gelap dalam sejarah Maroko. Tahun itu ditandai dengan pengadilan pertama bagi seorang pemerkosa berantai di negeri itu.

Mohamed Mustapha Tabet, pemerkosa berantai paling terkenal dalam sejarah Maroko, dijatuhi hukuman mati pada Maret 1993 oleh pengadilan di Casablanca, karena menyalahgunakan kekuasaannya sebagai komisaris polisi. Dia menculik serta memperkosa lebih dari 1.500 wanita selama 13 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun-tahun menjelang persidangan Tabet, setiap kritik terhadap Makhzen (atau elite, termasuk pejabat seperti personel militer tingkat atas, kepala dinas keamanan, pegawai negeri, dan polisi) telah menjadi tabu bagi media Maroko dan Maroko. Meskipun Makhzen tenggelam dalam korupsi, mereka pada dasarnya kebal dari kritik atau tantangan.

Namun persidangan dan hukuman Tabet menandai titik balik ketika pejabat tinggi polisi ini diadili di pengadilan karena menyalahgunakan kekuasaannya sebagai komisaris polisi. Ia terbukti menculik dan melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan wanita.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1989, Mohamed Tabet diangkat sebagai komisaris polisi di Casablanca. Selama masa hukumannya di Casablanca, banyak keluhan diajukan terhadapnya oleh wanita dan gadis yang mengaku diculik dan diperkosa. Mereka mengaku disekap di apartemen Tabet di Avenue Abdelah Bno Yassin di Casablanca.

Namun tidak ada korban yang dapat membuktikan klaim mereka dengan memberikan 'bukti' kejahatan. Selain itu, rekan-rekan polisi Tabet telah menutupi kejahatan tersebut.

Simak juga 'Perkosa Siswi SMP, Kuli Bangunan di Purwakarta Diciduk!':

[Gambas:Video 20detik]



Kejahatan Terungkap

Akhirnya, pada 2 Februari 1993, sehubungan dengan tuntutan korban lain terhadap Tabet, polisi menggerebek dan menggeledah apartemen Tabet. Di sana, mereka menemukan 518 kartu identitas pribadi para korbannya, 118 kaset video--banyak di antaranya merekam aksi pelecehan seksual yang kejam.

Bersaksi di persidangannya pada 15 Maret 1993, Tabet mengungkapkan nama sepuluh rekan polisi yang telah menutupi kejahatannya atau mengambil bagian dalam beberapa dari mereka. Dia juga mengaku telah memperkosa lebih dari 1.500 wanita selama 13 tahun. Pada hari yang sama, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Tabet.

Mohamed Tabet dieksekusi di Penjara Pusat Kenitra pada 5 September 1993, saat bulan Ramadan.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads