Menanti Keputusan Siapa yang Berhak Berangkat Haji Tahun Ini

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Apr 2022 04:30 WIB
Ilustrasi Masjid Haram (Foto: Dok. Haramain Sharifain)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan akan menerima 1 juta jemaah untuk haji tahun ini usai dua tahun pembatasan akibat COVID-19. Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan sedang merumuskan siapa yang berhak berangkat sebagai jemaah haji asal Indonesia.

Dilansir dari Arab News dan Reuters, Sabtu (9/4/2022), Kementerian Urusan Haji dan Umrah dalam pernyataan terbaru seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA) mengumumkan hanya jemaah berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi Corona secara lengkap yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.

Jemaah haji dari luar Saudi wajib memberikan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. Hasil tes PCR negatif juga berlaku untuk jemaah haji dari wilayah Saudi sendiri.

Kementerian Urusan Haji dan Umrah menyatakan langkah-langkah pencegahan demi kesehatan akan dipantau selama pelaksanaan ibadah haji. Otoritas Saudi menyebut keputusan ini diambil demi bisa menerima jemaah haji yang lebih banyak untuk tahun ini, sembari mempertahankan situasi kesehatan yang dicapai Kerajaan Saudi menghadapi pandemi Corona.

Peningkatan jumlah jemaah haji ini akan sesuai dengan kuota yang dialokasikan kepada negara-negara lain, dengan mempertimbangkan rekomendasi kesehatan.

Tahun lalu, Saudi membatasi ibadah haji hanya untuk 58.745 jemaah saja, dengan semuanya berasal dari dalam wilayah Saudi. Angka itu sangat dibatasi jika dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai 2,5 juta jemaah haji setiap tahunnya.

Kemenag Harap Dapat Kuota Maksimal

Kemenag mengaku gembira atas pengumuman tersebut. Kemenag pun berharap Saudi segera mengumumkan kuota jemaah haji bagi Indonesia.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief berharap RI mendapat kuota maksimal. Dia menyebut hal itu dibutuhkan agar antrean jemaah haji Indonesia bisa berkurang.

"Kami dari Kemenag masih harus menunggu informasi lanjutan terkait dengan pembagian kuota, dari pemerintah Saudi Arab terhadap negara-negara muslim untuk jumlah jemaah haji yang bisa dikirimkan," katanya.

"Hingga hari ini belum ada jumlah resmi yang ditentukan pemerintah Saudi Arab per negara Indonesia, Saudi, Pakistan, Malaysia dan lain-lain belum disebutkan berapa kuota masing-masing negara. Kita berharap Indonesia mendapatkan kuota maksimal sehingga kita bisa memberangkatkan jemaah tertunda di tahun ini," sambung Hilman.

Hilman mengatakan pengumuman tersebut membuat pihaknya dapat menentukan langkah pasti untuk memberangkatkan jemaah haji. Dia mengatakan biaya ibadah haji segera ditentukan.

"Kami harus menentukan segera mungkin mengenai biaya ibadah haji untuk kami usulkan kepada Presiden untuk ditetapkan sehingga jemaah bisa leluasa dan punya waktu untuk melakukan pelunasan-pelunasan dan persiapan lainnya," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga: Kisah CEO Mahdi, Ada Kemuliaan di Bisnis Minuman Kekinian






(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork