Irjen Napoleon Bonaparte masih punya rasa iba kepada M Kace. Napoleon diketahui pernah melumuri wajah M Kace dengan kotoran manusia. Namun, terdakwa kasus penganiayaan itu tetap merasa prihatin kepada M Kace.
Napoleon merasa prihatin karena M Kace divonis 10 tahun penjara dalam kasus penyebaran berita hoax, yang dengan sengaja menerbitkan keonaran.
"Saya prihatin dengan apa yang menimpa dia," kata Irjen Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Napoleon sendiri saat ini berstatus terdakwa kasus penganiayaan terhadap Kace. Lalu, apa alasan Kace masih merasa prihatin kepada M Kace?
"Saya manusia, saya juga beragama, saya juga masih Polri. Tidak ada tujuan senang melihat penderitaan orang lain," ujar Napoleon.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri itu meminta semua pihak mengambil pelajaran dari kasus M Kace. Napoleon menganggap kasus Kace sebagai peringatan bagi semua pihak dalam berbicara soal agama.
"Saya tidak punya hak untuk menilai pantas atau tidak hukuman itu. Tetapi semua pihak bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga dari semua ini, bahwa negara kita dibangun atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, jangan main-main dengan hal itu, kalau bicara suku, agama, hati-hati dan Itu menjadi alert buat kita semua," paparnya.
![]() |
Lebih jauh Napoleon bicara tentang maraknya kasus penistaan agama. Terpidana kasus suap itu menduga ada pihak yang menggerakkan seseorang untuk melakukan penistaan.
"Minggu lalu saya bilang ada tokoh baru, ternyata sekarang ada tokoh baru lagi dan kenapa bisa muncul terus? Ini berarti mungkin saja ada dalang master mind yang belum tersentuh," katanya.
Simak sekilas tentang kasus M Kace di halaman berikutnya.