Kontroversi Aturan Murid SD di Jakpus Wajib Berbaju Muslim Berujung Revisi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Apr 2022 21:21 WIB
Suasana di SDN 02 Cikini (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Aturan murid di SDN Cikini 02 Jakarta Pusat (Jakpus) soal berbaju muslim selama Lebaran berujung kontroversi. Pihak sekolah akhirnya merevisi aturan tersebut.

Aturan tersebut viral di media sosial. Gegara mewajibkan seluruh siswa memakai baju muslim selama Ramadan.

Ketika detikcom berkunjung ke SDN Cikini 02 Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022), pukul 12.30 WIB, proses belajar-mengajar telah selesai. Saat itu, proses belajar-mengajar sudah selesai. Mengenakan masker, siswa keluar kelas meninggalkan sekolah.

Terlihat mereka tidak mengenakan seragam seperti biasa. Siswa laki-laki mengenakan setelan panjang, ada yang mengenakan baju koko, ada pula yang hanya berkemeja.

Siswa perempuan pun mengenakan setelah panjang. Ada yang mengenakan dres lengkap dengan kerudung. Ada pula yang hanya mengenakan baju panjang tanpa berkerudung.

Dilihat detikcom, surat itu bernomor 072/1.851.422/IV/2022. Pada poin nomor 5, terdapat kalimat 'Seluruh siswa menggunakan baju muslim setiap hari selama bulan suci Ramadhan'.

Ketua PTM SDN Cikini 02 Ikin Waskin membenarkan surat edaran itu. Namun menyampaikan ada kesalahan pengetikan surat itu.

"Tujuannya mungkin salah redaksi kami dan kami juga setiap tahun menyampaikan bahwa untuk muslim pakaian muslim, karena kita ada tadarusan, ada salat duha, cuma memang di kata itu 'seluruh', sebenarnya untuk yang muslim," kata Ikin di SDN Cikini 02, Kamis (7/4/2022).

Kesalahan redaksi surat telah disampaikan kepada pengawas. Dia memastikan kegiatan Ramadan hanya diikuti oleh siswa muslim saja.

"Itu sudah disampaikan dan pengawas juga masih dalam arti tidak ada masalah sebenarnya. Karena memang kegiatan di bulan Ramadan kita melakukan itu untuk yang muslim. Kalau yang muslim ada gurunya, suka ada kegiatan beda lagi, kami pisahkan," katanya.

Ikin menyebut ada beberapa orang tua siswa yang menanyakan perihal aturan tersebut. Kontroversi yang berlangsung tidak membuat kegiatan terganggu.

"Kemarin ada orang tua yang nanya nonmuslim 'pakai baju gimana?', pakai baju biasa, mohon maaf ada redaksi yang kurang tepat. Selama ini alhamdulillah baik-baik saja, kegiatan lancar," katanya.

Guru Kelas VI, Erina, memastikan tidak ada diskriminasi siswa nonmuslim. "Insyaallah di sini kita toleran, nggak ada nonmuslim yang didiskriminasi dan kita sudah membuat yang baru," katanya.

Lihat juga video 'SDN Ini Jadi Sorotan karena Edaran Wajibkan Siswa Berbaju Muslim':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(aik/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork