Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajarannya soal mudik Lebaran 2022 bisa di luar prediksi. Jokowi meminta mudik Lebaran 2022 dipersiapkan secara matang.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna sebagaimana tayangan videonya diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022). Jokowi meminta kemacetan saat mudik diantisipasi.
"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Oleh sebab itu semua, Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan yang dikoordinasi Pak Menko, betul-betul menyiapkan ini jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik dan arus balik nantinya. Harus mulai dihitung betul," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menangkap sinyal bahwa banyak masyarakat yang ingin mudik pada tahun ini. Karena itu, kata Jokowi, persiapan harus benar-benar dilakukan secara ekstra.
"Ini bisa, kalau yang saya tangkap di bawah, ini semuanya mau mudik semua. Jadi persiapannya juga harus ekstra," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta bantuan sosial segera dicairkan. Dia ingin masyarakat menerima bantuan sebelum Lebaran.
"Bukan apa-apa, mungkin kita tidak merasakan. Tapi Rp 300 ribu bagi rakyat pas mau Lebaran itu rasanya betul. Saya bisa merasakan betul itu senengnya kalau bisa memegang uang itu. Bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan lainnya," tutur Jokowi.
Halaman selanjutnya Jokowi mengumumkan langsung cuti bersama Lebaran 2022
Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2022
Dalam kesempatan lainnya, Jokowi juga mengumumkan secara langsung cuti bersama Lebaran 2022. Total ada dua hari libur dan empat hari cuti bersama Lebaran 2022.
"Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022," imbuh Jokowi.
Jokowi mengatakan cuti bersama ini dapat digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Kendati demikian, Jokowi mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.
"Bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan," ujar Jokowi.
Perkiraan Jumlah Pemudik
Lebih lanjut, Jokowi membeberkan jumlah warga yang diprediksi mudik pada tahun ini. Berdasarkan data yang diterima Jokowi, sekitar 85 juta warga diperkirakan mudik.
"Perlu juga saya sampaikan bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang. Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sekitar 14 juta orang, yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen," beber Jokowi.
"Tentunya pemerintah akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman," sambung dia.