Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto buka suara perihal maraknya tawuran di Kota Bekasi selama bulan Ramadan. Tri mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama.
"Kalau itu kan ranahnya kepolisian. Tapi ranahnya kita adalah mencegah kan, makanya yang terus kita lakukan adalah pendekatan dari orang tua, para tokoh masyarakat, dan tokoh agama," ujar Tri saat dihubungi, Selasa (5/4/2022).
Tri mengatakan belum ada rencana penambahan CCTV untuk mengawasi para pelaku tawuran beraksi. Menurutnya, yang harus dilakukan adalah pencegahan dan pemantauan media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"CCTV nggak, tapi lebih ke peningkatan personel untuk melakukan pemantauan saja, pengawasan. Terutama efektivitas adalah mencegahnya, kan mereka biasanya melalui medsos melakukan perjanjiannya, itu yang terus kita pantau terus medsosnya," ucapnya.
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota akan meningkatkan patroli di Kota Bekasi menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya tawuran.
Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kompol Agus menjelaskan, pihaknya sudah memetakan tempat-tempat rawan yang kerap terjadi tawuran. Para pelaku tawuran pun sering melakukan aksinya pada waktu-waktu setelah salat Tarawih atau sebelum sahur.
"Untuk mengantisipasi tawuran di bulan puasa nantinya, kita sudah petakan tempat-tempat yang sering kali dijadikan tempat tawuran oleh remaja, tempat yang sering kali dijadikan aksi tawuran, yakni di Ahmad Yani, Kayuringin, Sultan Agung," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (30/3).
"Selain itu, waktunya juga sudah dipetakan biasanya setelah salat tarawih, kemudian menjelang sahur dan kemudian setelah salat Subuh. Itu biasanya seringkali terjadi aksi tawuran," sambungnya.
(drg/drg)