Buntut Panjang Kritikan Keras Amien Rais ke Jokowi-Luhut

Buntut Panjang Kritikan Keras Amien Rais ke Jokowi-Luhut

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 03:55 WIB
Amien Rais (Screenshot YouTube Amien Rais Official)
Amien Rais (Screenshot YouTube Amien Rais Official)

"Kami yakin maksud Pak Amien baik yakni untuk kemaslahatan negeri ini," ujar Habiburokhman.

"Kami doakan beliau sehat terus dan bisa selalu memberikan kritikan dan masukan terkait penyelenggaraan negara," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NasDem Jawab Amien Rais

Waketum NasDem Ahmad Ali membela Jokowi dari kritikan Amien Rais. Seperti diketahui, kritikan Amien Rais ke Jokowi ini bukanlah yang pertama kali.

"Makanya saya menjaga orang seperti Pak Amien Rais masuk lagi, masuk untuk 'memprovokasi' dan kemudian terjadi polarisasi," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (4/4).

ADVERTISEMENT

Ali kemudian meminta masyarakat yang pro-Jokowi untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berpotensi memecah belah bangsa. "Saya pikir masyarakat yang menyayangi Pak Jokowi, mencintai Pak Jokowi, untuk menghentikan gerakan-gerakan yang kemudian berpotensi memecah belah bangsa ini," ujarnya.

Jubir Luhut Serang Balik Amien Rais

Amien Rais menyarankan Jokowi-Luhut pergi ke psikolog untuk mengecek apakah betul mengidap sindrom narsistik megalomania. Jubir Luhut, Jodi Mahardi, heran dengan perkataan Amien Rais.

"Yang harus ke psikolog itu para politikus yang nggak bisa menyampaikan pendapat secara beradab," ujar Jodi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/4).

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersama calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin (kedua kiri) menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/HP.Luhut B Pandjaitan, Ma'ruf Amin, dan Jokowi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jodi menjelaskan seharusnya Amien mendidik generasi muda menjadi manusia beradab, bukan justru sebaliknya. "Bukannya mendidik generasi muda jadi manusia beradab, malah sebaliknya," tukas Jodi.

"Yang paranoid itu yang nggak bisa nerima bahwa demokrasi bukan cuma maunya dia," imbuhnya.

PDIP: Bedakan Megalomania dan Ide Besar

Elite PDIP Hendrawan Supratikno meminta Amien Rais membedakan antara sindrom megalomania dengan ide besar. Amien Rais sempat menyebut Jokowi-Luhut megalomania dalam kritiknya.

"Harus dibedakan antara ide besar (great ideas) dengan sindrom megalomania. Ide besar dibutuhkan sebagai bagian dari strategi dan navigasi di tengah turbulensi dan dinamika lingkungan. Kita tidak boleh terpaku pada status-quo. Konsistensi dan daya adaptasi harus dimainkan secara harmonis dan sinergis," ujar Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (2/4).

Meski demikian, Hendrawan meminta kritik Amien Rais itu ditanggapi secara obyektif. Dia pun memaklumi gaya kritik Amien Rais yang biasa menggunakan diksi keras.

"Orang yang bijaksana menjadikan kritik sebagai cara atau instrumen untuk mawas diri. Dengan demikian, kritik keras Amien Rais harus kita tempatkan secara obyektif dan proporsional. Soal diksi-diksi keras yang digunakan, kita pahami itu memang 'nada dasar' irama Amien Rais," paparnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads