Polda Metro Jaya melakukan pengamanan di sejumlah ruas jalan untuk mengantisipasi sahur on the road (SOTR). Dalam giat tersebut, polisi menangkap 23 kendaraan yang diduga akan melakukan balap liar.
"Evaluasi sementara berjalan dengan baik. Semalam ada beberapa yang melakukan pelanggaran indikasi akan melakukan trek-trekan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Stasiun Pasar Senen, Minggu (3/4/2022).
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut memerintahkan kepada Dirlantas Polda Metro Jaya untuk tidak menilang mereka dengan STNK ditahan. Apalagi mereka juga terbukti dengan tidak menggunakan penunjang keselamatan dalam berkendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah perintahkan Dirlantas jangan ditilang dengan barang bukti STNK. Kalau kesalahan multiple tidak pakai helm tidak ada plat nomor, tidak ada lampu motornya, tidak standar saya minta itu adalah indikasi akan trek-trekan," jelas Fadil.
"Saya minta yang dijadikan barang bukti adalah kendaraannya. Nanti dilepas setelah sidang menjelang Idul Fitri supaya tidak merusak kekhusukan orang yang akan melaksanakan puasa. Saya minta seperti itu," sambungnya.
Sementara itu, dimintai konfirmasi secara terpisah Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dia menyebut hingga saat ini ada sekitar 23 kendaraan yang dibawa ke Polda Metro Jaya. Ini dikarenakan mereka melakukan berbagai pelanggaran.
"Ada 23 kendaraan. Kendaraan mereka diamankan karena pelanggaran knalpot bising, balapan dan tidak membawa STNK," kata Sambodo.
Perketat Penjagaan Antisipasi Kriminalisasi
Fadil mengatakan polisi bakal menjaga keamanan dan kekhusyukan umat muslim dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadan 1443 H. Sebab, polisi telah membaca tren kriminalitas yang meningkat saat pertengahan Ramadan.
"Biasanya berdasarkan data statistik kriminal di tanggal hari kesepuluh dan hari kesepuluh kedua banyak pelaku-pelaku mencari kesempatan (tindak kriminal)," ujarnya.
Biasanya tindak kriminal tersebut dilakukan di toko perhiasan ataupun toko kelontong 24 jam. Oleh karena itu, pihak kepolisian bakal memperketat keamanan untuk menghindari hal tersebut.
"Seperti toko emas, bank dan sebagainya toko kelontong yang beroperasi 24 jam itu kami jaga supaya tidak terjadi gangguan. Saya kira itu," kata Fadil.
"Polda Metro Jaya ingin agar masyarakat ini melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk dan ingat bukan hanya menjaga itu kami juga menjaga agar tidak ada kriminalitas yang terjadi selama bulan suci Ramadan," sambungnya.