Terdampak Pandemi, Ini 4 Isu yang Muncul di Sektor Ketenagakerjaan

Terdampak Pandemi, Ini 4 Isu yang Muncul di Sektor Ketenagakerjaan

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 22:23 WIB
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menjelaskan kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi COVID-19 banyak didominasi oleh talenta-talenta muda. Menurutnya talenta muda memiliki kemampuan yang lebih unggul dari generasi pendahulunya. Namun di satu sisi, mereka cenderung memiliki loyalitas rendah terhadap suatu pekerjaan.

"Ini harus kita fasilitasi dengan menerapkan regulasi yang cukup," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Pada Webinar Side Event G20 bertajuk 'Kepemimpinan Indonesia dalam EdWG G20: Apa Manfaatnya bagi Kita?' yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, dia mengungkapkan 4 isu besar ketenagakerjaan yang perlu ditindaklanjuti sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama yakni adanya peningkatan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja. Sebab dia menilai pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada sektor ketenagakerjaan.

"Oleh karena itu, setelah pandemi ini berakhir, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan," katanya.

ADVERTISEMENT

Isu kedua, pasar kerja yang inklusif dan afirmatif bagi pekerja penyandang disabilitas.

"Kita akan dorong pasar kerja ini menginklusifkan penyandang disabilitas yang memiliki hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak," terangnya.

Ketiga, melalui peningkatan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan antara Kemnaker dan Kemendikbudristek.

"Memang ada pembagian tugas yang cukup jelas bagaimana SDM unggul Indonesia itu bisa kita ciptakan. Kita bisa mendorong kondisi saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan dan keterampilan yang semakin meningkat," jelas Anwar.

Isu keempat yaitu perlunya perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespons dunia kerja yang dinamis dan terus berubah.

"Pada intinya, di mana pun seseorang bekerja perlindungan sosial ketenagakerjaan harus tetap menyertai," pungkasnya.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads