KLHK Ajak Stakeholder Kebut Target Program Kampung Iklim

KLHK Ajak Stakeholder Kebut Target Program Kampung Iklim

Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 21:35 WIB
KLHK Ajak Stakeholder Sukseskan Program Kampung Iklim di 20 Ribu Lokasi
Foto: Dok. KLHK
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong seluruh komponen bangsa mencapai target Program Kampung Iklim (ProKlim) sebanyak 20.000 lokasi hingga tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI. Seruan ini ditujukan kepada para pemangku kepentingan yang ada, beserta segenap masyarakat untuk bahu-membahu berkontribusi baik pemikiran maupun aksi nyata sesuai area of interest masing-masing.

Hal ini disampaikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK (KLHK) Laksmi Dewanthi dalam Rapat Koordinasi Teknis ProKlim tahun 2022 di Jakarta.

"ProKlim merupakan bentuk aksi nyata untuk mewujudkan ketahanan iklim dan gaya hidup rendah emisi gas rumah kaca di tingkat tapak, melalui pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan keterlibatan masyarakat di tingkat tapak, baik di level desa, dusun, kampung, menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian perubahan iklim.

"Emisi karbon sebagai penyebab perubahan iklim tidak bisa lepas dari kegiatan antropogenik, dan dari sisi dampak masyarakatlah yang langsung merasakan berbagai dampak akibat terjadinya perubahan iklim tersebut, sehingga masyarakat perlu diperankan sebagai aktor sebenarnya dalam upaya pengendalian iklim," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Laksmi menjelaskan upaya efisiensi penggunaan energi, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, limbah peternakan dan pertanian, pengelolaan hutan berkelanjutan menjadi dasar upaya mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, efisiensi penggunaan air, konservasi tanah dan air, peningkatan ketahanan pangan, upaya penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor, pola pertanian berkelanjutan, perlindungan terhadap penyakit akan menjadi kunci keberhasilan adaptasi perubahan iklim.

Kegiatan mitigasi dan adaptasi itulah yang saat ini tengah terus didorong pemerintah melalui KLHK untuk dikembangkan di tingkat tapak lewat ProKlim untuk membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK berbasis masyarakat.

"Program Kampung Iklim/ProKlim merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi masyarakat di tingkat tapak dalam pencapaian target NDC Indonesia," imbuh Laksmi.

ProKlim telah berjalan selama satu dekade sejak dicanangkan pada tahun 2012. Hingga tahun 2021, terhitung sebanyak 3.270 lokasi Kampung Iklim di seluruh Indonesia dan ditargetkan akan ada 20.000 kampung iklim pada tahun 2024 mendatang.

ProKlim merupakan salah satu bagian dari upaya mewujudkan komitmen Indonesia mengendalikan perubahan iklim seperti yang telah disampaikan dalam Dokumen Updated NDC (UNDC). Melalui dokumen tersebut pemerintah telah menetapkan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk menurunkan risiko perubahan iklim pada semua sektor pembangunan di tahun 2030.

Dalam dokumen tersebut, Indonesia menetapkan tiga target ketahanan yakni ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber penghidupan, serta ketahanan ekosistem dan lanskap.

Selain dokumen NDC, Indonesia termasuk negara yang telah menyusun dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050), yang merupakan pedoman dalam strategi implementasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tahun 2050.

Pemerintah Indonesia juga terus bergerak nyata memperkuat kebijakan di dalam negeri, salah satunya untuk sektor hutan dan penggunaan lahan lainnya (Forest and Other Land Use/FOLU), dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 168 Tahun 2022 tentang FOLU Net Sink 2030 yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 2022.

Hal tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah mengusung konsep 'Indonesia FOLU Net Sink 2030' sebagai sebuah pendekatan dan strategi dimana pada tahun 2030, tingkat serapan emisi sektor FOLU ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (Net Sink). Sektor FOLU ditargetkan dapat menurunkan hampir 60% dari total target penurunan emisi nasional.

Laksmi pun mengatakan semangat mengendalikan Perubahan iklim selaras dengan semangat yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'. Semangat ini diharapkan menjadi inspirasi dan contoh bahwa Indonesia mampu menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia memiliki peluang untuk memberikan contoh-contoh yang baik dan kerja serius dalam pengendalian perubahan iklim, salah satunya melalui kegiatan ProKlim," pungkasnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads