Tempat pembuangan akhir (TPA) di Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, digerebek Kodim 0503 Jakarta Barat terkait dugaan penimbunan solar. Kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat dan masih dalam penyelidikan.
Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi. Namun polisi belum menemukan barang bukti adanya solar yang ditimbun.
"Tim sudah mendatangi TKP. Hasil ditemukan memang beberapa mobil yang mungkin diduga ada menyimpan, namun tim tidak ada menemukan adanya BBM, dalam artian kondisi kosong," kata Fahmi saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang pelaku berinisial BM juga telah dimintai keterangan. BM mengaku sebagai bandar di tempat tersebut. Polisi belum menetapkan BM sebagai tersangka di kasus tersebut.
"Kita masih proses penyelidikan. Belum ada penetapan tersangka," jelas Fahmi.
Lebih lanjut Fahmi mengatakan proses penyelidikan saat ini masih berlangsung. Pihak kepolisian bakal berkoordinasi dengan BPH Migas dalam mengungkap indikasi adanya penimbunan solar di lokasi.
"Rencana ke depan kita akan melakukan atau meminta keterangan saksi-saksi yang mengamankan atau petugas yang pada saat di lapangan pertama kali biar dengan fakta-fakta di lapangan. Terus selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan BPH Migas terkait kasus ini," katanya.
Digerebek Kodim 0503 Jakarta Barat
Kodim 0503 Jakarta Barat melakukan penggerebekan ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Lokasi itu diduga dijadikan tempat penimbunan solar.
Dandim 0503 Jakarta Barat Lekol Kav I Made Yudhiksa mengatakan penggerebekan itu dilakukan pada Rabu (30/3) siang. Kasus itu terungkap dari kecurigaan jajarannya yang melihat kerap adanya sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM) berada di lokasi.
"Ini kan lokasinya di tempat pembuangan sampah satu kampung terus ada mobil boks di situ. Kemudian ada mobil tangki di situ. Setelah diamati kok di situ mobil boks ini kelihatan memindahkan sesuatu, memindahkan BBM ke mobil tangki," kata Made saat dihubungi.
Setelah melalukan pengawasan beberapa hari, Made dan jajarannya lalu mendatangi lokasi pada Rabu (30/3) siang. Di lokasi itu, kecurigaan pihaknya terkait aktivitas mobil boks dan mobil tangki itu pun terungkap.
"Kalau di lapangan untuk barang bukti ada tiga truk boks yang sudah dimodifikasi yang dalamnya itu ada tangki yang kapasitasnya 4 ton dan ada dua mobil tangki," jelas Made.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saat penggerebekan itu petugas juga mengamankan seorang pria inisial BM. Pria tersebut mengaku sebagai bandar yang bertanggung jawab dalam pengoperasian penimbunan solar di lokasi.
"Dia sendiri bukan orang Jakarta. Kalau libat KTP-nya dia orang Banjarmasin. Dia bilang sudah lama beroperasi sudah pindah-pindah. Di Jakarta Barat ini dia baru tiga minggu itu," tutur Made.
Made mengatakan BM mengaku merekrut para pengangguran untuk dijadikan sopir. Para sopir itu diminta berkeliling ke tiap SPBU untuk mengisi solar sebelum akhirnya dijual kembali.
"Pada saat kami gerebek kemarin itu mereka memang katanya baru saja menjual. Pengakuan dari bandarnya itu hari itu mereka baru jual 8 ton. Pengakuannya lagi hari kemarin mereka jual 16 ton. Berarti dua hari itu kan mereka udah dapat 24 ton," terang Made.