Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menyoroti keberadaan dua Apdesi. Dia mempertanyakan siapa sosok yang mengatur acara Apdesi berujung teriakan 'Jokowi 3 periode'.
"Ya, masak iya, sih, presiden menghadiri Apdesi palsu, ya kan. Artinya, kalau kemudian ternyata itu betul, pertanyaannya siapa yang men-setting acara itu," kata Ahmad Ali saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
Dia yakin Jokowi tak memeriksa secara detail soal legalitas organisasi yang acaranya dia hadiri. Dia lantas mempertanyakan orang-orang di balik penyelenggaraan acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya makanya begini. Mestinya kalau Pak Jokowi menghadiri acara organisasi, ya memangnya Pak Jokowi tidak secara teknis memeriksa mana yang sah mana yang tidak. Pertanyaannya, siapa yang kemudian menyiapkan acara itu, ya kan, karena ini kan forum besar terbuka dan atas nama asosiasi," ujar dia.
Ali menyayangkan apabila ternyata Apdesi yang dihadiri Jokowi tak memiliki legalitas hukum. Dia berharap Kemenkumham memberi penjelasan soal legalitas Apdesi.
"Sehingga kalau memang ternyata itu adalah Apdesi yang 'abal-abal' itu sangat disayangkan," imbuhnya.
"Karena Apdesi sendiri harusnya di bawah naungan pemerintah, yang memberikan pengakuan adalah Kemenkumham kan. Harusnya tahu dong Apdesi mana yang benar, Apdesi mana yang tidak memiliki legalitas, kan gitu," lanjutnya.
Dia juga meminta agar wacana 'Jokowi 3 periode' yang digaungkan oleh Apdesi di acara silatnas itu disetop. Dia mengatakan Jokowi sudah menyampaikan sikap mematuhi konstitusi.
"Adapun mengenai dukungan 3 periode saya pikir sudah waktunya kita akhirilah. Kita akhiri untuk tidak perlu lagi kita gaungkan itu," katanya.
"Pak Jokowi juga beberapa hari kemarin kalau nggak salah ya juga sudah memberikan sikap. Penyikapan Pak Jokowi itu kan suatu bentuk ketegasan beliau bahwa bernegara itu berkonstitusi," sambungnya.
Ahmad Ali mengatakan wacana yang digulirkan oleh sekelompok orang yang dia sebut punya kepentingan itu harus dihentikan.
"Sehingga polemik-polemik atau wacana yang digulirkan oleh kelompok-kelompok orang yang punya kepentingan ya harus kita hentikanlah," ucapnya.
Pernyataan Kemendagri soal 2 Kubu Apdesi
Untuk diketahui, teriakan dukungan Jokowi 3 periode menggema dalam acara silaturahmi Apdesi pimpinan Surta Wijaya beberapa hari lalu. Ternyata ada lagi organisasi bernama Apdesi yang dipimpin oleh Arifin Abdul Majid.
Pihak Kemendagri menjelaskan, Apdesi yang dipimpin Surta berbeda dengan Arifin. Perbedaan juga terdapat pada nama kedua organisasi itu. Namun anggotanya serupa, yakni para kepala desa.
"Kami jawab soal organisasinya. Kedua ormas tersebut berbeda. Akta notarisnya berbeda. 1. Perkumpulan APDesi (Assosiasi...) 2. DPP Apdesi (Asosiasi... huruf 's'-nya cuma satu)," kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar, Kamis (31/3).