Order fiktif tidak hanya merugikan driver ojek online (ojol) si pengantar pesanan, tapi juga konsumennya sendiri. Salah satu korban order fiktif, Daffa (15), diserbu puluhan pesanan via aplikasi ojol hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.
Pelajar kelas IX sekolah menengah pertama (SMP) di Depok ini diteror order fiktif selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu, kediaman Daffa di Harjamukti, Depok, sampai ramai hingga membuat para tetangga penasaran.
Pelaku Order Fiktif Misterius
Ibunda Daffa, Suwarni (40), mengaku tidak mengetahui siapa yang memesan makanan yang dialamatkan kepada putranya itu. Daffa tidak pernah memesan makanan melalui aplikasi ojek online.
"Nggak tahu siapa pengirimnya, tapi nomornya ada. Orangnya nggak tahu (siapa), alamat rumahnya persis (dengan alamat rumah saya). Dia tahu sampai warna apa disebutkan," papar Suwarni saat ditemui di lokasi, Rabu (30/3/2022).
Ketua RT hingga Tetangga Penasaran
Peristiwa tersebut membuat para driver ojol berkumpul di sekitar rumah Daffa. Rumah Suwarni sampai malam hari ramai sehingga membuat warga sekitar bertanya-tanya.
"Pak RT keganggu malam-malam, tetangga, apalagi semua. Saya minta jangan neror lagi, apa salahnya keluarga di sini? Buat (ojek online) kita minta maaf karena anak saya nggak mesen makanan segini banyaknya," tutur Suwarni.
Baca di halaman selanjutnya: ada 29 order makanan dialamatkan kepada Daffa
Simak juga 'Saat Demo Ribuan Driver Ojol di Surabaya':
(mea/mea)