Warga Keluhkan Tak Ada Air dari Rusun City Garden, Cengkareng

detikcom Do Your Magic

Warga Keluhkan Tak Ada Air dari Rusun City Garden, Cengkareng

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 16:23 WIB
Warga Rusun City Gardeng, Cengkareng, Jakbar antre air bersih. (Dok Istimewa)
Warga Rusun City Gardeng, Cengkareng, Jakbar, antre air bersih. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Krisis air bersih di Rumah Susun Milik City Garden di Cengkareng, Jakarta Barat, masih berlanjut. Warga mengeluh air bersih tidak tersedia di lingkungan mereka.

"Saat ini warga tidak ada air. Pengelola lepas tangan," kata Ketua Koordinator Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Rusun City Garden (P3CG) Rudy Usman kepada detikcom, Selasa (29/3/2022).

Rusun City Garden sudah mengalami krisis air bersih selama 12 tahun. Awalnya, mereka dijanjikan oleh pengembang instalasi PDAM. Selanjutnya, mereka difasilitasi air dari water treatment plant (WTP). Mereka mengeluhkan air yang tersedia tidak bersih dan mereka juga mengeluhkan sakit kulit. Kini mereka kesulitan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru beberapa hari ini. Pengelola lepas tangan, jadi penghuni urunan beli langsung air tangki mobil," kata Rudy Usman.

Akun resmi Pemprov DKI Jakarta juga dilapori masalah ini. Seorang warga minta tolong ke Pemprov DKI karena dirinya tidak mendapatkan air bersih. Warga ini mengaku sudah tiga hari secara swadaya mengadakan air sendiri. Warga ingin meminjam ground tank, namun warga mengaku tidak diberi izin oleh pengelola, yakni PT SCP.

ADVERTISEMENT
Warga Rusun City Gardeng, Cengkareng, Jakbar antre air bersih. (Dok Istimewa)Warga Rusun City Gardeng, Cengkareng, Jakbar, antre air bersih. (Foto: dok. Istimewa)

Laporan warga via Twitter tersebut terdaftar di CRM (Cepat Respon Masyarakat) dengan nomor laporan TW220328PZZZ. Tanggal masuknya laporan tercatat 28 Maret 2022.

"Sehubungan dengan laporan Saudara Nomor TW220328PZZZ tanggal 28 Maret 2022 tentang Peminjaman Ground tank kepada pengelola di Rusunami City Garden, kami sudah berkoordinasi dgn pengelola PT SCP bahwa: Untuk perihal Badan pengelola tidak mengizinkan ground tank, karena pada saat itu pihak RT dan warga belum bersurat ke pengelola, namun pengelola saat ini sudah ada surat permohonannya untuk penggunaan ground tank, untuk itu pihak pengelola memberikan izin penggunaannya. Demikian yang dapat saya sampaikan terima kasih," demikian keterangan tindak lanjut oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Tanggal 29 Maret 2022 pukul 15.07 WIB, masalah ini dinyatakan selesai oleh Biro Pemerintahan, sebagaimana tertera di situs CRM.

"Sampai sekarang kami belum dapat informasi izin itu dikasih. Tapi kita sudah mengajukan izin pinjam ground tank-nya," kata Rudy Usman, mewakili penghuni rusun.

Ground tank berfungsi untuk menampung dan menyalurkan air ke masing-masing unit menggunakan pompa air. Tanpa ground tank, warga penghuni rusun harus turun ke halaman rusun untuk mengambil air secara manual dari truk tanki sewaan.

Air satu tanki yang mereka beli ongkosnya Rp 280 ribu. Satu tanki berisi 8.000 liter air. Satu unit rusun dijatah sekitar 70 liter air. Satu tangki kira-kira cukup untuk 100 orang penghuni rusun. Dalam satu hari, penghuni menghabiskan satu hingga dua tanki.

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads